1.386 Karyawan Perusahaan Besar di Kaltim Sumbang Kasus Covid-19
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Data Polda Kaltim menyebutkan, perusahaan-perusahaan besar menjadi salah satu penyumbang kasus covid-19. Demikian disampaikan Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak.
“Informasi saya yang perlu sampaikan cukup menarik sumbangan dari perusahaan-perusahaan besar cukup tinggi klaster perusahaan,” ujarnya.
“Kita mencatat dari data kami itu ada 1.386 karyawan, perusahaan-perusahaan pertambangan terutama di Kaltim yang terkonfirmasi positif,”
Dia mengatakan, jika terdata sebagai warga Kota Balikpapan sesuai KTP kemudian bekerja di Kota Samarinda maka jika terkonfirmasi positif setelah swab test, maka data kasus covid-19 tetap masuk sesuai KTP.
“Jadi hitungannya itu setelah kita diskusi-diskusi, kalau misalnya orang Samarinda, punya KTP Samarinda datang ke Balikpapan terkonfirmasi positif dia akan terhitung orang Samarinda,” ujarnya.
Namun kata dia, dari 1.386 kasus tersebut, justru banyak warga luar yang bekerja di Kaltim, kemudian dilakukan swab test hasilnya positif. Kemudian data kasus covid-19-nya masuk Kota dan Kabupaten di Kaltim.
“Tapi kalau orang diluar Kaltim, datang ke Kaltim di swab test disini maka hitungannya masuk kaltim, kalau di Balikpapan dia masuk Balikpapan,” ujarnya
Mantan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri ini mengungkapkan, dari angka tersebut, bahkan ada satu perusahaan yang jumlah karyawannya terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 400 orang dan ada yang lebih dari 100 orang.
“Sumbangan ini yang cukup besar 1.386 saya pikir bukan angka yang kecil, ada perusahaan yang sampai 400 ada yang lebih 100 ini menarik bagi saya karena sumbangan dari ini, angka ini dari luar Kaltim,” ujarnya.
Sementara saat ini Kaltim menduduki peringkat 8 tertinggi penyumbang kasus covid-19. Karena kasusnya terus meningkat secara siginifikn. Kaltim ini memasuki fase yang cukup serius karena peningkatannya juga selalu signifikan,” ujarnya.
“Awal-awal dulu jauh mungkin urutan 20-an tapi sudah di peringkat 8, kamerin sempat sentuh peringkat 7, tapi naik lagi,”
Hingga data Minggu (01/11), secara kumulatif kasus covid-19 berjumlah 14.259 kasus, sebanyak 2.522 kasus menjalani perawatan di rumah sakit dan karantin mandiri, sebanyak 11.250 kasus sembuh dan 487 kasus kematian.
“14 ribu yang terkonmfirmasi itu 3,4 persen penyumbang nasional itu yang ketika rapat dengan Pak Luhut kita selalu bilang ada 5 provinsi baru yang sumbangannya terus meningkat pada kontribusi nasional,” ujarnya.
“Bahkan 10 yang lama itu sudah mulai melandai, DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, kita naik terus. Kemarin dibuka grafiknya kita masih pada level itu yang didukung oleh tingkat kesembuhan yang tinggi di Kalti, tapi yang terkonfirmasi cukup banyak,”
Namun kasus kematian juga cukup tinggi. Karena dalam dua hari terakhir terjadi penambahan 15 kasus kematian karena covid. “Jumlah yang meninggal karena covid-19 kemarin 5, sehari sebelumnya 10 ini cukup tinggi angkanya,” ujarnya.
BACA JUGA