1.500 Eks Aggota Jamaah Islamiyah Deklarasi Setia kepada NKRI

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebanyak 1.500 eks anggota Jamaah Islamiyah (JI) secara resmi mendeklarasikan pembubaran organisasi mereka dan menyatakan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi ini berlangsung di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, dengan suasana yang penuh semangat dan teriakan takbir menggema.

Proses Panjang Pendekatan Humanis
Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Irjen Pol Sentot Prasetyo, menyampaikan bahwa pembubaran JI ini merupakan hasil dari proses panjang pendekatan humanis yang dilakukan sejak 2019.

“Ini baru pertama kali organisasi teror membubarkan diri atas kemauannya sendiri. Keberhasilan ini adalah buah dari strategi humanis yang konsisten diterapkan Polri dan BNPT,” ujar Sentot dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia mampu menekan paham radikal tanpa menggunakan kekerasan, yang membedakannya dari negara-negara lain.

BACA JUGA :

Baca Juga:

Pelaku Bom Bali Umar Patek Telah Bebas Bersyarat Kemarin

Negara Siap Menyambut Perubahan Positif
Sentot menekankan pentingnya kehadiran negara dalam mendukung perubahan positif bagi individu maupun kelompok yang ingin kembali ke jalan yang benar.

“Selama ini kita mendengar JI telah siap kembali ke NKRI. Hari ini, negara menjawabnya. Negara sangat bangga menerima mereka kembali,” tambahnya.

Menurut Sentot, perjalanan hidup seseorang tidak hanya dilihat dari masa lalu, melainkan juga dari tekad untuk memperbaiki masa depan. “Mereka bukan lagi lawan negara, tetapi mitra dalam membangun Indonesia yang lebih baik,” jelasnya.

Perjalanan JI dan Perubahan Tujuan
Jamaah Islamiyah sebelumnya dikenal sebagai organisasi teror yang bercita-cita mendirikan negara Islam di kawasan Asia. Namun, nama JI menjadi sorotan dunia internasional setelah aksi Bom Bali yang menewaskan banyak korban.

Kini, dengan pembubaran organisasi tersebut, diharapkan langkah ini menjadi awal perubahan yang positif bagi para mantan anggotanya untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.