1 Pasien Dalam Pengawasan di Balikpapan Meninggal

Andi Sri Juliarti

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di Kota Balikpapan meninggal dunia, Selasa (31/03) petang. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty yang dikonfirmasi awak media membenarkannya.

Dia mengatakan, pihaknya masih menunngu hasil tes spesimen Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya yang kemungkinan baru akan diketahui, Rabu (01/04).

“Mengenai pasien yg meninggal ini kita belum mendapatkan hasil Lab Swabnya. Ya PDP tetapi mari kita bijaksana menyikapi ini. Tetap menunggu hasil Lab BBLK ya. Semoga besok ada hasilnya,”

 “Dan bukan termasuk dari hasil positif  (pasien) yang diumumkan kemarin maupun tadi. Sehingga kami tetap menunggu hasil labnya.  Semoga besok bisa kita dapatkan,”

Dia mengungkapkan, telah melaporkan ke Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim terkait meninggalnya PDP. “Kami sudah melaporkan ke Kadinkes Provinsi karena Kadinkes Provinsi yg mendapat kewenangan secara resmi untuk follow up ke BBLK Surabaya,” ujanya.

Sebelumnya dalam konfrensi pers yang digelar Wali kota Balikpapan Rizal Effendi Selasa (31/03) petang, dia mengatakan  jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 37 orang. Sementara 3 orang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.

“Kami menerima 30 laporan dari hasil tes spesimen BBLK Surabaya, hasilnya 27 dinyatakan negatif dan 3 terkonfirmasi positif,” ujar Rizal.

Dengan bertambahnya jumlah pasien positif tersebut, sehingga seluruh jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi positif  di Kota Balikpapan 15 kasus. Jadi jumlah konfirmasi poitif 15 orang, 1 orang meninggal,” ujarnya.

“Untuk orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 1.252 orang. Kita juga masih menunggu konfirmasi 4 pasien dari laporan, dalam pengiriman.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.