10 Rumah Warga Yang Terendam Tak Miliki IMB, Lebih Cocok Jadi Bozem
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan Zulkifli mengatakan, 10 rumah di GPA yang terendam air ini telah dilakukan penelitian baik secara regulasi dan fisik
“Yang mana secara regulasi perizinan tidak ada IMB, dan teknis tidak memenuhi syarat dibangun di daerah lembah yang paling cocok untuk bozem bukan untuk perumahan,” ujar Zulkifli kepada media, Rabu (6/9/2023).
“Dan ini jadi pelajaran buar perumahan lainnta agar jangan memaksakan membangun rumah di daerah lembah yang lebih cocok dibangub bozem dari pada rumah,” tambahnya.
Warga yang bermukim di perumahan Griya Permata Asri (GPA) yang rumahnya terendam banjir mesti bersabar, hingga saat ini Pemkot terus berupaya mempertemukan dua pengembang perumahan antara GPA dan Daun Village agar ada jalan tengah terkait permasalahan tersebut.
Camat Balikpapan Selatan Muhammad Hakim mengatakan, sesuai hasil kesepakatan rapat belum lama ini 2 Agustus lalu di Pemkot bukan hanya warga di Griya Permata Asri (GPA) mengeluhkan ada genangan air tapi di Daun Village jumlahnya yang terdata ada 30 rumah.
“Hasil kesepakatan rapat apabila terjadi genangan di masing-masing perumahan maka dari warga meminta solusinya ke GPA dan sebaliknya, tapi karena Pemkot ingin menyelesaikan jadi kedua belah pihak ini akan bertemu lagi dan mencari jalan keluar,” ujar Muhammad Hakim.
Lanjut Hakim, karena di GPA ada 7 rumah warga yang masih terendam, lokasinya berada di titik paling rendah jadi baik mau hujan atau tidak tetap terendam karena juga jadi lokasi buangan air dari warga.
Sedangkan untuk daun village juga mengajukan revisi set plan, dan dari pihak GPA diminta untuk menyediakan pompa sedot air agar dibuang ke Daun Village, namun membuang air ke Daun Village harus mendapat persetujuan.
“Maka dari itu mereka harus mencari solusi untuk pembuangan airnya,” pungkasnya.
BACA JUGA