11 Kasus Probable Omicron Baru Terdeteksi dari Pelaku Perjalanan Melalui Perbatasan Kalimantan

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi
dr Siti Nadia Tarmizi

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan, adanya 11 kasus  probable covid-19 Omicron yang terdeteksi pada pelaku perjalanan darat yang masuk melalui perbatasan di Kalimantan.

Pelaku perjalanan tersebut masuk melalui Entikong, Kalimantan Barat dan Aruk, Kalimantan Tengah. Para pelaku perjalanan internasional  itu masuk melalui dua pos lintas batas Negara.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, telah dilakukan tes Covid-19 menggunakan S Gene Target Failure (STGF) pada 17 dan 18 Desember 2021.

“11 ini didapatkan dari pengiriman spesimen pelaku perjalanan di Aruk dan Entikong 9 orang, dan 2 orang dari contact tracing tiga kasus Omicron yang awal,” kata Nadia dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Spesimen mereka kemudian dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Kementerian Kesehatan untuk diperiksa variannya melalui metode whole genome sequencing (WGS).

“SGTF itu baru menunjukkan kasus itu markernya untuk orang yang kemungkinan terinfeksi varian omicron, jadi ketika dilakukan pemeriksaan dengan SGTF dia positif, jadi harus dikonfirmasi dengan genome sequencing,” jelasnya.

Sementara, 3 warga negara China di Manado yang berstatus probable Omicron ternyata hasil WGS menunjukkan tidak positif Covid-19 varian Omicron.

Dengan demikian kasus positif Covid-19 varian omicron di Indonesia baru terdeteksi sebanyak 4 kasus di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Empat kasus itu antara lain; WNI yang baru pulang dari Nigeria berinisial TF, WNI yang baru pulang dari Amerika, WNI yang baru pulang dari Inggris, dan petugas kebersihan Wisma Atlet yang tertular dari TF.

Suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.