11 Nasabah Bank Mandiri Balikpapan Ikut Program Tax Amnesty

Narasumber FGD Ekonomi Tax Amnesty di Hotel Novotel Balikpapan

BALIKPAPAN Inibalikpapan.com – Sejak diberlakukannya tax amnesty atau pengampunan pajak, rupanya mendapat reaksi positif dari pengusaha maupun masyarakat Kota Balikpapan.

Salah satunya melalui Bank Mandiri Balikpapan, setidaknya ada 11 wajib pajak sejak awal September. Bahkan dari 11 wajib pajak itu satunya melakukan pembayaran uang tembus Rp1,3 miliar.

Hal itu disampaikan Relations Manager Privat Banking Kalimantan Sabaruddin, didampingi Kepala Cabang Bank Mandiri Balikpapan Aris Sutantio usai Forum Grup Diskusi (FGD) Ekonomi Tax Amnesty mendongkrak ekonomi daerah di Hotel Novotel, Rabu (21/9).

“11 orang yang ikut tax amnesty di kita semua itu pembayaran uang tebusan.Saya belum kalkulasikan berapa jumlahnya. Kalau repatriasi disini (Balikpapan) seperti belum,” ujarnya.

Menurut Sabaruddin, sejak prgoram ini digulirkan memang banyak warga yang bertanya atau berkonsultasi dan di September ini sudah mulai eksekusi atau melakukan pembayaran.

“Kalau tax amensty untuk tebusan kan terkahir September ini tahap satu, nah untuk reptariasi sampai akhir Desember mendatang. Disini seperti belum ada,” tuturnya.

Bahkan lanjutnya, di Kalimantan Barat atau Kota Pontianak sudah ada repatriasi atau dana masuk dari luar negeri yang nilainya mencapai Rp 180 miliar.

“Itu dua orang saja. Bidangnya ya dulukan kan kayu kehutana, tapi kalau disini Balikpapan bidang umum lebih variasi ada usaha menengah, ada juga pensiunan minyak, ” ungkapnya.

Kata Sabaruddin, sebagai bentuk dukungan program tax amnesty Bank Mandiri bankan menyiapkan tiga pintu pelanayan yang disiapkan khusus untuk tax amnesty.

“Kita punya jasa konsultasi untuk tax amanesty ini ada 58 outlet yang bisa memberikan jasa konsultan dan ada tiga gateway selain produk perbankan juga ada pasar modal. Didalamnya juga ada anak perusahaan kita,” imbuhnya.

Aris Sutantio menambahkan, banyak nasabah Bank Mandiri Balikpapan yang berharap, program tax amnesty tahap satu diperpanjang karena kebijakan ini baru dimulaipada 18 Juli lalu dengan masa sosialisasi hingga Agustus.

“Program ini memang menarik, bagus. Jadi memang sudah banyak yang mengikuti,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.