Menhub Gelar Dialog Serap Aspirasi Dari Masyarakat dan Pemerintah Kota Balikpapan di Pelabuhan Semayang
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar penyerapan aspirasi seputar pelayanan pelayanan dab kepelabuhan di Pelabuhan Semayang, Jumat pagi (14/7/2017).
Ngobrol santai sambil duduk lecehan ruang tunggu pelabuhan lantai dua, Menteri didampingi
Dirjen Perhubungan Laut Tony, Humas Kementerian Perhubungan JA Barata, KSOP, Pelindo. Dihadiri pula Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud yang juga Ketua INSA Balikpapan.
Acara yang dimulai pukul 07.00 Wita juga dihadiri Perwakilan buruh pelabuhan, nelayan, Asosiasi ALFI, sopir angkutan kota dan pengusaha di lingkungan pelabuhan.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Kaltim menjadi kekuatan ekonomi di pulau Kalimantan karena perlu didorong provinsi ini lebih baik lagi dalam pertumbuhan ekonomi.
” Kalimantan 50 persen kekuatan dari Kaltim. Kalau Kaltim tumbuh akan dorongan pertumbuhan di Kalimantan. Pelabuhan sebagai basis logistik. Disini kita ingin melayani, pengen tahu dari temen- teman ada masalah apa kita tampung untuk lakukan perbaikan-perbaikan,” tutur Menhub membuka pembicara santai dan penuh keakraban ini.
“Kalau ada masukan dari swasta kita terima termasuk dari pak wali kota. Apa yang harus kami perbaiki,” ujarnya.
Pemerintah pusat miliki program tol laut dan
Balikpapan bisa memanfaatkan ini untuk keluar masuk barang dan jasa atau sebaliknya.
Menhub juga sedikit mengulas program
pemerintah pusat melalukan program revitalisasi pelabuhan. ” Kita terus perbaiki masalah dwellingtime agar biaya makin efisien dan kompetitif,” katanya.
Rizal Effendi dalam kesempatan itu mengusulkan adanya kerjasama pemerintah dengan perusahaan swasta yang memiliki pekerja saat penanganan angkutan mudik kapal laut di pelabuhan.
“Pemerintah dan mungkin gubernur bisa kerjasama dengan kepala daerah bupati walikota himbau karyawan dibantu pulang kampung bisa beli tiket
Sehingga menunggu sudah bawa tiket
Selama ini mereka datang sendiri belum bawa tiket,” usulnya.
Pemkot Balikpapan juga mendukung program tol laut karena kebutuhan Kota Balikpapan sangat bergantung pada luar Jawa Timur, Sulawesi dan Sulawesi Barat.
“Kalau pengiriman barang terganggu bisa pengaruh inflasi. Hambatan lain jalan kota kecil sehingga kami berharap barang lebih banyak di pelabuhan Kariangau disini fokus penumpang karena wilayah kita kecil,” katanya.
Disamping itu pemerintah kota bersama instansi terkait pemerintah ingin menata speed boat yang ada di Semayang dan kampung baru.
“Apalagi ada perubahan kewenangan di provinsi
Perlu Penataan dan apalagi keamanan,” tambah Rizal.
Sementara Ketua INSA Rahmad Mas’ud mengharapkan Balikpapan bisa masuk dalam tol Laut yang menjadi program Presiden Jokowi.
INSA juga berharap ada keterlibatan pengusaha lokal dalam industri Migas khusus terutama bagi pemilik kapal dibawa 500 Gt.
Diakhir acara diberikan bantuan 100 lifejaket dari Pelindo kepada pelaku penyebrangan orang di pelabuhan. Menhub secara simbolis memakaikan 10 lifejaket kepada motoris.
BACA JUGA