121 Anak Ikut Khitanan Massal Pertamina

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Masih rangkaian HUT ke-63 Pertamina, Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan mengadakan khitanan massal di rumah sakit RSPB Balikpapan pada Sabtu, (12/12/2020).

Pertamina RU V Balikpapan bekerja sama dengan RSPB. Sebanyak 121 anak yang keluarganya tinggal di ring 1 perusahaan diantaranya Kelurahan Margasari, Kampung baru, Sei Wein, Karang Joang dan Prapatan.

Senior Manager Operation Manufacturing Pertamina RU V Balikpapan Iskandar mengatakan kegiatan sosial tersebut dilaksanakan dalam rangka memupuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan dengan masyarakat disekitar kilang.  “Kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk ucapan syukur Ulang Tahun ke-63 Pertamina” ujarnya saat sambutan.

Iskandar juga menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan itu sesuai dengan semangat baru Pertamina untuk menggerakkan semua bidang. “Salah satu semangat itu adalah menggerakkan masyarakat di sekitar lokasi” ujarnya.

Region Manager Communications, Relation & CSR Kalimantan Roberth MV Dumatubun menambahkan pelaksanaan kegiatan khitananan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Sebelum pelaksanan kegiatan hari ini, para perserta telah menjalani screening kesehatan terlebih dahulu, termasuk penerapan protokol covid dengan melakukan rapid test” jelasnya.

Setiap peserta khitan mulai dari Pre Khitan- pemeriksaan awal sebelum khitan dan pemeriksaan post khitan yaitu 5 hari setelah khitan. “Peserta khitan juga mendapat paket obat komplit khitan, peralatan tulis sekolah, tas, sarung dan celana khitan.” sebut Roberth.

“Kami juga melakukan penjemputan dan pengantaran pulang khusus menggunakan bus pertamina bagi daerah-daerah yang jauh, ” katanya.

Roberth menambahkan penyelengaraan khitanan tersebut, sejalan dengan harapan Pertamina untuk memberikan energi ke setiap arah.

“Selalu ada energi yang lebih untuk memajukan Indonesia” katanya. “Dan melalui khitanan ini selain juga sesuai dengan perintah agama, tentu khitan juga bermanfaat untuk kesehatan” tutupnya.