13 Ibu Hamil dan 37 Balita Terpapar Covid-19
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jumlah ibu hamil yang positif covid-19 terus meningkat. Hingga Selasa (15/09) petang, jumlahnya sudah 13 kasus. Begitupun balita yang positif covid-19 juga terus meningkat dan saat ini berjumlah 37 kasus.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun rupanya telah mewaspadai bahwa penularan covid-19 terhadap ibu hamil dan balita di daerah akan terus meningkat termasuk di Balikpapan. Sehingga baru saja mengirim masker khusus ibu hamil maupun balita.
“Kita sudah terima kiriman masker ibu hamil sama untuk balita. Itu tanda Pemerintah Pusat juga sudah warning. Kenapa Pusat mengirim masker untuk balita dan ibu hamil,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty (15/9/2020).
Pemerintah Kota Balikpapan telah menerima sebanyak 1.868 masker untuk ibu hamil dan 927 masker untuk balita. “Berarti daerah sudah menganalisa ini bakal muncul di daetah-daerah. Bahwa di daerah-daerah lagi naik kasusnya,” ujarnya.
Wali Kota Balikpapan juga telah merencanakan program rapid test bagi ibu hamil 2 minggu sebelum persalinan. “Diharapkan 2 minggu sebelum taksiran persalinan sudah rapid test, jadi kalau dia reaktif kita ada waktu untuk swab dia,” ujarnya.
Sehingg lanjutnya, jika diketahui lebih awal maka rumah sakit akan bisa mengantisipasi. Apalagi saat ini hanya rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan yang memiliki ruang khusus untuk penanganan pasien ibu hamil yang positif covid-19.
“Kalau dia positif tentukan dokternya akan menentukan, ini lahir normal atau perlu operas. Karena belum semua punya ruang khusus persalingan operasi,rumah sakit Kanudjoso punya karena dia rujukan utama covid-19,” ujarnya.
Sementara saat rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kaltim itu sudah over kapasitas untuk kamar maupun tempat tidur pasien positif covid-19. Sehingga rumah sakit lain juga harus siap menerima ibu hamil yang terpapar covid-19.
“Sekarang Kanudjoso full, maka Pak Eddy Iskandar (dirut) bilang tolong (rumah sakit) yang lain juga dipersiapkan,”tandasnya.
Kata dia, memang saat ini seluruh fasilitas kesehatan hanusnya sudah beradaptasi dengan kebiasaan baru, bukan hanya di kantor-kantor maupun pasar-pasar. Rumah sakit juga harus siap jika menerima pasien ibu hamil yang terpapar covid-19.
“Dan memang betul kita sekarang sudah era adaptasi kebiasaan baru, di fasilitas kesehatan juga harus memaknai adaptasi kebiasaan baru itu harus siap menerima pasien covid-19 baik itu ibu hamil, anak-anak. Gak ada lagi bilang, persalinan normal gak mau, saya cuma mau memilih yang non covid-19,” tukasnya.
BACA JUGA