13 Sekolah di PPU Serahkan Aset ke Pemprov Kaltim

Kepala Dinas Pendidikkan Penajam Paser Utara Marjani (Humas PPU)

PENAJAM, Balikpapan.com – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Marjani, mengungkapkan aset bergerak, tidak bergerak maupun aset terbuka milik SM dan SMK telah dilimpahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).

“Jumlah aset pendidikan yang telah diserahkan kepada pemprov kaltim masing-masing gedung SMA dan SMK negeri sederajat di PPU, 146 tenaga pendidik berstatus PNS dan nilai aset lainnya sebesar 106 Milyar. Sementara untuk aset bergerak seperti motor dan mobil tidak diserahkan dan telah dikoordinasikan lebih lanjut kepada BPKAD, “ujar Marjani, Selasa, (28/6) kemarin.

Menurutnya, masing-masing sekolah SMA dan SMK yang diserahkan asetnya ke Pemprov tersebut sebanyak 13 sekolah., yakni 7 SMA dan 6 SMK negeri di Kabupaten PPU.

“Semua sudah selesai kami serahkan kepada pihak provinsi kaltim. Walaupun ketentuan waktu akhir untuk penyerahan yang ada masih cukup panjang yaitu pada 31 oktober 2016 mendatang, namun kami laksanakan lebih awal. Selanjutnya kami tinggal menunggu apakan masih ada yang harus diperbaiki atau tidak, “terang Marjani.

Kata dia, pengelolaan SMA/SMK sederajat di masing-masing kabupaten/kota untuk dikembalikan ke pemerintah provinsi akan mempermudah pengawasan dan evaluasi di tingkat pusat. Pemkab PPU juga telah menyiapkan pendataan personel, sarana dan prasarana serta Pengalihan, Peralatan, Pembiayaan dan Dokumen (P3D) pengelolaan sekolah tersebut.

Sebelum dilakukan pelimpahan tersebut, lanjutnya, beberapa waktu lalu juga telah dilakukan penelusuran ulang terhadap aset bergerak maupun tidak bergerak yang dimiliki SMA/SMK dan Madrasah Aliyah itu, karena nilainya mencapai miliaran rupiah.

Sementara untuk tenaga honor yang diperbantukan dimasing-masing sekolah tersebut kata Marjani tidak perlu di kawatirkan statusnya. Karena mereka telah menjadi tanggung jawab dinas pendidikan yang penghasilannya diambilkan diantaranya dari dana Bosnas dan Bosda, sehingga tidak menjadi persoalan.