Alhamdulillah, Bansos untuk Disabilitas, Veteran dan Janda Cair
- BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com -Sebanyak 1.642 penyandang disabilitas se Kaltim, kecuali Mahakam Ulu, mendapat kucuran Dana Bantuan Sosial (Bansos) dari Dinas Sosial Kalimantan Timur (12/12). Bansos juga diserahkan kepada 200-an veteran dan janda dengan jumlah terbanyak dari kota Balikpapan yang mencapai 102 orang veteran.
“Bansos terencana ini hanya diberikan bagi yang terdata diusulan 2016 atau sudah direncanakan setahun sebelumnya. Sulitnya di prosedur yakni Badan Keuangan Kantor Gubernur tidak boleh ganti nama karena bakal tidak dapat Bansos,” kata Khairul Saleh, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kaltim.
Sehingga solusi bagi yang belum dapat diusulkan di 2018. “Sama dengan Bansos disabalitias yang sudah direncanakan tahun sebelumnya. Terjadi mis karena orang yang sudah meninggal atau pindah, diganti dengan penerima yang baru. Ini tidak boleh dan harus dikembalikan ke kas negara,” jelasnya.
Bansos juga disalurkan lembaga kesejahteraan sosial diantaranya 81 panti asuhan dan 3 lembaga lanjut usia. Besaran Bansos yang diberikan juga berbeda diantaranya Rp1 juta per orang untuk disabilitas, Rp2 juta per orang untuk veteran dan janda veteran Rp1,5 juta.
“Bansos ini disalurkan setiap tahun dan merupakan kebijakan Gubernur Kaltim Awang Faroek yang berjalan sejak 5 tahun lalu. Entah nanti jika ganti Gubernur,” ucapnya.
Meski tercatat ada 7.026 penyandang disabilitas di Kaltim. Dipastikan Bansos ini diberikan hanya kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Sementara Sekretaris Dinas Sosial kota Balikpapan, Sukariyanto membeber ada 102 disabilitas yang menerima bantuan dengan total Rp102 juta.
“Kalau veteran jumlahnya 109 orang yang masing-masing dapat Rp2 juta, 188 janda veteran mendapat Rp1,5 juta dan 12 panti asuhan dengan 2 lembaga lansia,” sebutnya.
Anggota Veteran Balikpapan, Max Lumintang mengaku mendapat Bansos setiap tahun. Dirinya menilai Bansos yang diberikan merupakan penghargaan kepada veteran yang tidak semuanya mendapat dana pensiun dari pemerintah.
“Setiap tahun dapat dari Gubernur. Kalau tahun lalu terima Rp3 juta. Banyak veteran yang tidak dapat pensiun. Kalau pun dapat, ya paling berapa, padahal punya anak cucu dan ingin hidup enak sedikit,” kata pejuang Dwikora yang pernah ditahan di Kuching, Malaysia pada 1966 ini.
BACA JUGA