Turnamen ini juga tolok ukur keberhasilan dalam pelatihan Tarung Derajat bersama seluruh atlet dan pengurus untuk ke jenjang kejuaraan yang lebih tinggi. “Sekarang ini jadi ajang seleksi masing-masing daerah untuk kelas dan nomor yang akan mewakili dalam pertandingan,” ucapnya.
Sang Guru, Aa Boxer mengingatkan bahwa menjadi atlet Tarung Derajat tidak dilalui dengan cara instan. Harus melalui pembinaan mulai dari Kurata 1 hingga 5 agar bisa ikut berlaga di turnamen nasional.
“Semuanya harus melalui proses perjuangan, berlatih, berlatih dan berlatih harus ditanamkan ke para atlet lokal. Kaltim pada PON kemarin terpuruk, hanya mendapatkan medali perunggu karena tidak ada kebersamaan di antara pelatih. Ini harus diperbaiki agar para atlet kembali berprestasi,” tegasnya.
Sehingga dirinya menginginkan siapa pun yang mewakili provinsi Kaltim dalam PON harus sudah dalam keanggotaan pelatih. “Saling memberi dan bertukar teknik jurus untuk diajarkan ke atlet ahar berprestasi,” ujarnya yang kemudian mencontohkan teknik yang dilakoni oleh pelatih dan disaksikan atlet-atlet tarung derajat.
