20 Jurnalis di Kaltim Ikuti Media Gathering PT KPB, Asah Skill Komunikasi Visual

BANDUNG, inibalikpapan.com – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) menggelar media gathering bersama 20 jurnalis Kalimantan Timur. Pertemua mereka gelar di Bandung, 12 September 2024. Tujuannya, memperkuat hubungan perusahaan dengan media dan meningkatkan kompetensi jurnalis.

Acara berlangsung selama dua hari. Asep Sulaeman, Corporate Secretary PT KPB, membuka kegiatan dengan harapan kolaborasi dan kompetensi jurnalis meningkat. “Kami berharap hubungan dengan media semakin harmonis dan kolaboratif,” katanya.

Materi pertama dari Hermansyah Y Nasroen, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional. Ia menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menjaga kepercayaan dengan pemangku kepentingan. “Komunikasi yang cepat dan akurat sangat kita perlukan,” ujarnya.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina, menjadi pemateri kedua. Fadjar mengajak jurnalis membangun komunikasi yang sederhana tapi berdampak kuat. “Hubungan yang kuat dengan media penting untuk menjaga strategi komunikasi Pertamina di tahun 2024,” jelasnya.

Sesi ketiga dari Dudi Sugandi, fotografer dan peneliti Pikiran Rakyat. Dudi menekankan pentingnya visual dalam pemberitaan. Ia memperkenalkan metode FUN: Fokus, Unpredictable, dan Naratif. Menurutnya, visual harus menarik perhatian dan menyampaikan pesan dengan jelas.

PT KPB berharap media gathering ini mempererat sinergi dengan jurnalis. Nailul Achmar, Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis PT KPB, juga mengapresiasi peran jurnalis dalam menyampaikan informasi perusahaan. “Hubungan harmonis dengan media sangat penting bagi kami,” katanya.

Debi, Ketua PWI Kota Balikpapan, mewakili jurnalis, menyatakan acara ini bermanfaat. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin,” tuturnya.

PT KPB mengakselerasi proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe. Komunikasi dengan media akan membantu menyampaikan capaian penting proyek ini kepada publik.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.