2017 Warga Balikpapan Bisa Cek Ketersediaan Kamar Rawat Inap Lewat Online

Walikota Rizal bersama mantan Walikota Imdaad Hamid saat peresmian RUSD Balikpapan pada HUT kota ke 118 tahun didampingi Wakil Walikota Heru Bambang, Ketua DPRD Kota Abdulloh, Dirut RSUD drg Dyah Muryani (paling kanan). foto dokumentasi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan akan mempermudah warga jika ingin mengecek ketersediaan kamar rawat inap. Pasalnya, bisa di akses melalui website rumah sakit.

“Masyarakat bisa tahu secara transparan, jumlah kamar yang kosong berapa dan yang terisi berapa,” kata Direktur Utama RSUD Balikpapan Dyah Muryani

Menurutnya, hal tersebut, bagian dari pelayanan maksimal yang diberikan rumah sakit. Sehingga tidak ada lagi pasien yang kecewa karena datang ke rumah sakit tapi kamar rawat inap sudah penuh.

“Kalau sudah bisa diakses di website kan lebih mudah lagi, pasien bisa cek kamar dulu sebelum datang ke sini, jadi mengurangi pasien yang dialihkan karena kamar penuh,” ujarnya.

Saat ini website tersebut, dalam tahap penyelesaian, untuk bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Pihaknya kini juga menggandeng kerjasama dengan sejumlah operator komunikasi termasuk kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

“Sedikit lagi selesai, sekitar awal januari 2017 bisa dioperasikan”, ujarnya.

Sementara Kepala Dinas kesehatan kota (DKK) Balikpapan Balerina sangat mendukung langkah terobosan pelayanan yang di akan dilaksanakan RSUD. Menurutnya dengan sistem online tersebut semua informasi mengenai ketersedian kamar akan lebih transparan dan dapat diketahui perkembangan oleh masyarakat.

” Kami sudah di kabarin pihak RSUD, sangat bagus kalau semuanya menggunakan sistem online. Sebenarnya kita sudah punya pemkot, tapi seperti rumah sakit tidak mengisi sistem itu dengan baik sehingga masyarakat lihat tempat tidur masih ada ternyata saat mereka kesana sudah penuh. Ya jadi maunya kita sistem yang selalu update,” ujarnya.

Pihaknya, akan mensupport kebijakan pelayanan kesehatan masyarakat makin membaik. Ditanya dengan kesiapan rumah sakit lainy menerapkan hal yang sama, Balerina menyatakan sebenarnya DKK memiliki sistem si Mantap namun tidak berjalan.

“Nanti kita lihat situasi dan kondisinya. Sebenar bisa pakai yang Si Mantap itu. Nanti coba kita perbaiki sistem itu. Kalau rumah sakit mau menerapkan itu silakan saja kami support sekali,” ujarnya.

“Tentu ini langkah yang baik bagi masyarakat untuk mendapatkan data ketersedian kamar rumah sakit. Informasi ini harus terus diupdate saya kira ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat ya,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.