Top Header Ad

2022 Dishub Tetap Prioritaskan Pembangunan PJU, Total Anggaran Rp 71 Miliar

Sudirman Djaya;leksana saat memeparkan rencana program 2022

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi III DPRD Kota Balikpapan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2022 di Hotel Grand Senyiur Selasa (27/07/201).

Kepala Dishub Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, ada beberapa prioritas untuk pembangunan 2022 yang diusulkan dalam rapat yakni pembangunan penerang jalan umum (PJU) maupun Dermaga Kampung Baru.

Untuk Dermaga Kampung Baru sebenarnya sudah direncanakan sejak 2016 lalu. Bahkan telah ada feasibility study (FS) maupun detail engineering design (DED). Hanya saja belum terealisasi.

” Itu cuma kan terkendala di pembiayaan makanya tertunda-tertunda terus sampai berakhirnya RPJMD kemarin,” ujarnya.

“Kita masukkan kembali di RPJMD sekarang Pak Wali Kota yang baru, mudah-mudahan bisa terelaisasi pembangunan Dermaga Kampung Baru,”harapnya.

Namun karena anggaran yang minim akan dajukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Hanya saja, jika terealisasi kemungkinan baru bisa terealisasi tahun anggaran 2024.

“Kita coba formulakan, skenario lain untuk meminta bantuan ke Provinsi karena kewenangan laut itu sudah diambil alih provinsi sesuai dengan Undang-undang yang ada,” katanya.

Untuk  tahun depan pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp 71 miliar untuk pemeliharan dan pemasangan 1.000 PJU baru. Sesuai dengan RPJMD dimana setiap tahun dibangun 1.000 PJU.

“Itu total keseluruhan, disana ada gaji, disana ada bayar rekening listrik, jadi total rekening listrik sama biaya perawatan total sekitar Rp 25 atau Rp 26 miliar dan untuk gaji karyawan,” jelasnya.

“Jadi dari total 71  miliar itu, hanya 20 miliar diluar kegiatan kita untuk rekening JPU ini cukup mahal, 1 bulan kita kita bayar lebih kurang 1,7 miliar hingga 1,8 miliar jadi totalnya Rp 25 miliar,”bebernya.

Dia menjelaskan, untuk pembangunan 1.000 PJU setiap tahun karena menyesuaikan kebutuhan. Hal itu sesuai dengan hasil survei dan laporan masing-masing RT.

“Kenapa 1.000 PJU karena ada perluasan pembangunan perkotaan, Balikpapan berkembang, masukkan dari RT,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk tahun ini sudah ada penambahan 1.310 PJU dan targetnya rampung September 2021. Beberapa sudah dilakukan ujicoba. “Sesuai kontrak kita,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.