2023 Prevalensi Stunting Kaltim Ditarget Turun 16,8 Persen

Ilustrasi (Kemenkes)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tahun ini angka prevalensi stunting di kaltim ditarget turun menjadi 16,8 persen dan tahun 2024 kembali ditarget turun menjadi 14,0 persen.

Sementara di tahun 2021 angka stunting Kaltim mencapai 22,8 persen. Persentase itu lebih rendah dari angka nasional 24,4 persen. Tahun 2022 juga ditarget turun hingga 19,8 persen

“Artinya, penurunan angka tersebut melampaui nasional,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor.

Dia mengungkapkan, turunnya angka stunting di Kaltim meruakan kerja keras semua pihak. Karena menjadi program Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota.


“Alhamdulillah, kita bersyukur kerja keras selama ini sudah menujukkan hasilnya,” ungkapnya.

Menurutnya, program penurunan tersebut akan terus diupayakan, sehingga Kaltim betul-betul jauh dari ancaman stunting. “Artinya, rakyat Kaltim selalu sehat,” ungkapnya.

Meski melampaui target nasional, namun Pemprov Kaltim bersama semua pihak tetap bekerja keras menurunkan prevalensi stunting di bawah 14 persen pada 2024.

Karena itu, Gubernur menyambut baik dan optimis hadirnya para kader yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga guna mengakselerasi percepatan penurunan stunting.

Tim Pendamping Keluarga meningkatkan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran Percepatan Penurunan Stunting meliputi remaja, calon pengantin/calon pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0 hingga 59 bulan.

“Prinsipnya, upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan pendekatan intervensi yang komprehensif,” ujarnya

“Intervensi ini mencakup aspek penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan serta peningkatan akses air minum serta sanitasi.” (adpimprovkaltim)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.