Top Header Ad

22.000 Mahasiswa akan Mengajar di 3.593 SD dan SMP

Guru Penggerak di Penajam saat berdialog dengan Menteri Nadiem Makarim

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Sebanyak 22.000 mahasiswa yang telah lulus menjadi peserta Kampus Mengajar Angkatan 2 akan mulai membantu proses pembelajaran di SD dan SMP mulai, Senin (02/08/2021).

Kegiatan tersebut, merupakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Para mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu terkait pembelajaran literasi dan numerasi selama delapan hari.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang turut berkontribusi dalam program ini.

“Terima kasih sudah bergabung menjadi bagian dari program Kampus Mengajar. Ini luar biasa dan selamat atas keberhasilannya karena telah lulus seleksi,” ujarnya.

“Ini bukan suatu seleksi yang mudah, karena ini juga bukan suatu aktivitas Kampus Merdeka yang mudah,”

Menteri Nadiem menjelaskan tujuan dari program ini adalah untuk membantu pembelajaran bagi siswa, khususnya di daerah tertinggal agar tidak terjadi learning loss.

Menurutnya, masa pandemi ini banyak tantangan yang dihadapi terutama di daerah-daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T) yang sebagian besar dari mereka mengalami kesulitan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Nantinya, 22.000 mahasiswa ini akan disebar ke 3.593 SD dan SMP di 491 kabupaten dan kota. “Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk membantu anak-anak yang akan menjadi tempat mengajar nantinya,” ungkap Menteri Nadiem.

Menteri Nadiem berharap para mahasiswa ini benar-benar mengikuti pembekalan atau pelatihan dengan sangat intensif selama delapan hari.

“Pelatihan ini akan memberikan panduan bagaimana cara paling optimal untuk meningkatkan numerasi, literasi, dan juga pendidikan karakter,” tuturnya.

 “Berinteraksi dengan guru-guru atau masyarakat sekitar, dan pergi ke tempat-tempat di desa tersebut, dan yang terakhir nikmati proses dengan hati gembira, pastikan bahwa pengalaman ini yang akan anda kenang seumur hidup,” pungkasnya.

Sementara Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani mengungkapkan bahwa para mahasiswa sangat antusias dengan adanya program ini.

“Walaupun  terdapat banyak persyaratan dan berbagai tahapan seleksi, namun tidak membuat surut semangat mahasiswa untuk tetap mendaftar,” tutur Paristiyanti.

 “Jangan takut dengan rasa ketidaknyamanan, rangkul rasa ketidaknyamanan itu, karena dari situlah kita akan tumbuh sebagai orang baik dari sisi karakter atau dari sisi kompetensi kita.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.