25 Oktober Pemkot Balikpapan Launching Toko Penyeimbang
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan melaunching Toko Penyeimbang yang rencananya akan dilaksanakan pada 25 Oktober 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan Haemusri disela-sela Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional untuk memperingati Hari Pangan Sedunia di Lapangan Perum BTN Balikpapan Barat.
Dia mengatakan, saat ini tengah dibuat surat yang akan meminta Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik untuk melaunching Toko Penyeimbang bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Muhaimin.
“Pelaksanaan itu rencana ini sedang dibuat suratnya untuk permohonan ke Bapak Gubernur untuk meresmikan melaunching toko penyeimbang yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 25 Oktober hari Jumat 2024 itu sih yang di komunikasikan kepada kita,” ujarnya, Rabu 16 Oktober 2024.
Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses Andi Sangkuru dan Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan yang juga Sekda Muhaimin akan menyampaikan sambutan.
“Laporannya itu yang pertama dari Direktur Perumda, kemudian yang kedua sambutan Ketua TPID dalam hal ini Pak Sekda,” ujarnya
“Kemudian ketiga sambutan Ketua GNIP (Gerakan Nasional Inflasi Pangan) itu langsung dari Bank Indonesia Balikpapan,”
“Setelah itu peresmian atau Lanuching dari PJ Gubernur nanti launchingnya ditandai dengan pembukaan serumbung papan,”
Dia mengungkapkan, pengelola langsung Toko Peyeimbang langsung Perumda Manuntung Sukses. “Karena ini kan ada sisi bisnisnya, tapi kan ada juga sisi sosialnya,” ujarnya.
“Jadi pelaksanaan lapangan langsung diambil alih Perumda Manuntung Sukses untuk mengisi seluruh komoditas pangan yang ada di Toko Penyeimbang,”
Dia mengungkapkan, Toko Penyeimbang dibuka di dua lokasi yakni di Pasar Klandasan dan Pasar Pandasari. Karena yang dijual merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
“Di Toko Penyeimbang ada beras, ada gula, ada minyak, ada makanan tanaman orti semacam cabai, kemudian bawang dan lain-lain,” ujarnya
“Harganya sesuai dengan yang berlaku saat itu, ini terus berlanjut bukan setiap tahun, kegiatannya ada di dua lokasi,”
Sementara yang akan di launching khususnya Toko Penyeimbang di Pasar Klandasan. Toko Penyeimbang hampir sama seperti toko klontong yang ada di pasar tradisional.
“Kita optimalkan bagaimana peran Perumda untuk bisa bagaimana dari sisi sosialnya ada bukan hanya dari sisi bisnisnya saja,” ujarnya
Dia menambahkan, dari hasil pantauan sementara untuk harga di pasar tradisional masih cukup normal, seperti daging maupun beras yang sempat dikeluhkan harganya melonjak.
“Kalau pantauan harga sampai dengan saat ini masih beras, kemudian daging tapi harganya masih normal, tingkat toleransinya masih ada,” ujarnya.
BACA JUGA