3 Agustus WASI Pecahkan Tiga Rekor Dunia Selam

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com —Wanita Selam Indonesia (WASI) akan memecahkan 3 rekor dunia di laut Manado pada 1-3 Agustus 2019.

Tiga rekor dunia selam Guinness World Records Official Attempt di Pantai Manado yakni tiga penyelaman massal 3.300 penyelam, rantai manusia terpanjang di bawah air, dan pembentangan bendera terbesar di bawah air di Kawasan Megamas, Manado Sulawesi Utara.

Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74 tahun sebagai upaya ikut memkampanyekan pelestarian lingkungan biota laut, olahraga menyelam sekaligus promosi wisata Indonesia.

“Saat ini yang mendaftarkan diri sudah 3300 orang masih banyak yang  memaksa untuk menjadi peserta tapi kita batasi karena kita spare 100 untuk cadangan,” tutur Ketua WASI Tri Suswati Tito Karnavian dalam konfrensi Pers bersama Pertamina terkait persiapan pemecahan rekor dunia menyelam secara masal, di pantai Lamaru Balikpapan usai bersih pantai dan menanam mangrove, Selasa sore (23/7/2019).

“Persiapan kita lakukan sejak satu tahun lalu. Tidak gampang karena menyangkut mengorganisir orang secara nasional, fasilitas yang harus disiapkan dengan 3300 orang, peralatan, transportasi, hotel dan lainya,”ungkapnya.

Tri menyebutkan persiapan kegiatan ini sudah 80 persen termasuk persiapan teknis terkait keselaman penyelaman dengan melibatkan stakeholder di Sulawesi, Komunitas penyelam termasuk pada Oktober tahun lalu telah melaporkan persiapan rekor dunia ini kepada Guiness World Rekord di London.

“Termasuk Pertamina yang turut mendukung kegiatan pemecahan rekor dunia sekaligus tiga rekor dunia. Harapannya kegiatan ini bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” tuturnya.

Tri juga menyatakan kegiatan serupa pernah dlakukan pada 2009 dengan melibatkan 1000 penyelam di lokasi yang sama.”Dipilih manado karena kita melihat kelengkapan dan fasilitas yang ada. Sejumlah tempat kita datangi untuk dijadikan lokasi termasuk Maratua yang sangat indah tapi terbatas dengan akses dan penginapan,” sebutnya.

Istri dari Kapolr ini menambahkan bawah laut Indonesia masih banyak yang terjaga namun juga banyak yang sudah mengalami kerusakan. Karena itu Wasi melalui kegiatan ini ingin menjadi trigger menarik perhatian masyarakat dengan lebih menjaga dan mencintai laut seperti mencintai anak-anak dan keluarga.

“Ayo kita sama-sama menjaganya. Orang asing datang dengan ribuan dollar untuk melihat keindahan Indonesia nah kita yang punya disini kenapa tidak kita nikmati. Ajak bersama keluarga kita lihat alam Indonesia jangan keluar negeri dulu,” imbuhnya.

Dia juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan laut dengan lebih bijak menggunakan plastic  dan tidak membuang sampah sembarang. “karena 1 plastik tidak terurai 400 tahun. Kita sekarang ranking dua dunia produksi sampah plastic mudah-mudahan bisa turun menjadi tiga atau empat,” tukasnya.

Sementara Pertamina Sebagai BUMN yang concern terhadap lingkungan,  mendukung upaya WASI (Wanita Selam Indonesia) untuk memecahkan tiga rekor dunia selam Guinness World Records Official Attempt di Pantai Manado.

“Dukungan yang diberikan menjadi salah satu bukti bahwa Pertamina sebagai BUMN ini peduli pada lingkungan dan kiprah WASI mengharumkan nama bangsa. Pertamina sangat bangga kepada wanita Indonesia, khususnya mereka yang ikut berpartisipasi dalam pemecahan rekor dunia ini. Ada kesamaan visi bahwa persoalan lingkungan menjadi konsen kita bersama dengan WASI,” kata Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang.

Beberapa kegiatan pelestarian lingkungan laut

Yang diinisiasi Pertamina antara lain hutan mangrove di Balongan dan Cilacap, budidaya terumbu karang  telauk KAbung Minangkabau. “Khusus di Balikpapan kita melaksanakan program CSR kita untuk edukasi laut dan mangrove di kawasan ekowisata mangrove dan budidaya kepiting soka,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.