30 Orang Klaster Gowa Diimbau Jalani Rapid Test Kedua

Jurnalis Balikpapan saat menjalani rapid test antibody

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta 30 orang klaster Gowa yang belum menjalani rapid test kedua agar segera mendatangi rumah sakit Kanudjoso Dhatiwibow untuk menjalani rapid test lagi.

“Saya menghimbau dan meminta sekali lagi  hasil tracking (penelusuran) kita dari klaster Gowa yang jumlahnya 50 orang yang harus di rapid test kedua, sampai sekarang baru 20 orang,” ujar Rizal.

Dia mengungkapkan, pihaknya sudah 30 orang tersebut, untuk menjalani rapid test. Hal itu untuk memastikan benar-benar aman dan bebas covid-19. “Saya mohon, bersangkutan sudah kita hubungi dan kita undang agar segera rapid test yang kedua,” ujarnya.

“Supaya kita benar-benar mengetahui yang bersangkutan benar-benar aman atau ada yang harus kita tingkatkan lagi dengan swab (pemeriksaan lanjutan),”

Rizal menuturkan, pihaknya juga sudah menghubungi koodinator klaster Gowa tersebut, dan menjanjikan akan segera menjalani rapid test kedua,Yang 30 orang ini sudah kita kontak dengan Koordinatornya dan mereka menjanjikan dalam 1-2 hari ini akan melaksanaka,” ujarnya

“Kita sudah memberikan kelonggaran, apakah mau datang ke Lakesda di DKK, kita siap supaya dari koordinatornya dalam beberapa hari ini mereka akan melakukan rapid tes.”

Di Kaltim ada ratusan klaster Gowa beberapa diantaranya hasil rapid test positif dan ketika menjalani pemeriksaan swab hasilnya positif tertular covid-19. Bahkan 1 orang klaster Gowa yang terkonfirmasi positif covid-19 meninggal dunia di Balikpapan akhir Maret 2020.

Rizal juga meminta masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yakni menggunakan masker jika keluar rumahdan tetap menjaga jarak. Termasuk menghindari kontak dengan orang lain karea resiko tertular.

Apalagi di Kota Balikpapan sudah ditemukan 3 kasus covid-19 transmisi lokal atau tertular bukan dari luar daerah ataupun luar negeri. “Tetap menjaga jarak dan menghindarkan kontak-kontak yang bisa potensi menjadi ODP, PDP dan positif,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.