398 Penumpang Terlantar Tujuan NTT akan Diangkut KM Lambelu pada 17 Juli

Ratusan penumpang tujuan makasar, NTT masih penuhi areal ruang tunggu pelabuhan Semayang

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dari ratusan calon penumpang asal NTT yang terlantar karena tidak terangkut KM Bukit Siguntang pada Selasa lalu (12/7), kini masih tersisa 398 calon penumpang yang bertahan di pelabuhan Semayang, Balikpapan.

Ratusan penumpang yang tidak terangkut KM Bukit Siguntang tanggal 12 Juli lalu, rencananya akan diangkut dengan menggunakan KM Lambelu pada 17 Juli mendatang.

Pelni Balikpapan mendata, dari 600 lebih calon penumpang ini menyisakan 398 orang yang akan diberangkatkan pada Minggu 17 Juli mendatang.

“Setelah kita beri kesempatan untuk keberangkatan selanjutnya dengan KM Lambelu pada tanggal 17 Juli mendatang tujuan Pare-Pare, Makasar, Maumere dan Larantuka itu hanya sebanyak 398 orang calon penumpang saja yang telah membeli tiket,” terang Kepala Pelni Balikpapan Firman Rachimin (14/7/2016).

Dia menerangkan calon penumpang ini bukan merupakan pemudik namun buruh diperkebunan sawit atau dipertambangan batu bara Kaltim yang kontraknya habis atau terkena phk. “Mereka bermaksud pulang kampung karena sudah tidak ada pekerjaan,” ujarnya.

Firman Rachimin mengatakan untuk arus mudik dan balik lebaran yang menggunakan kapal Pelni balikpapan tidak ada lonjakan yang signifikan sedangkan untuk tidak terangkuta hanya 300 an calon penumpang di km bukit Siguntang.

“Jadi sebenarnya tidak terjadi lonjakan. Memang mereka kemari tidak membeli tiket jauh hari. mereka ini bukan pemudik melainkan buruh pekerja yang bermaksud pulang kampung karena kontraknya habis dan ada juga yang di phk oleh perusahaan,” tuturnya.

Salah seorang penumpang tujuan Larantuka, NTT David (40) mengatakan bersama isterinya dan 4 rekannya sudah menunggu sejak 3 minggu yang lalu di pelabuhan Semayang namun selalu kehabisan tiket kapal yang menuju Kupang, NTT.

David menambahkan akibat ketidak jelasan ini dirinya memilih untuk ikut kapal dengan ke makassar pada Kamis sore ini. “ Nanti di Makasar kembali mencari tiket kapal yang menuju kupang Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.

Sementara Yohanes (42) bersama keluarga dan rekanya mengaku baru tiba Rabu malam (13/7). “ Ya saya mau ke Alor tapi naik sore ini pakai KM Kirana ke Makasar dulu. Kebetulan di sana (Makasar) ada saudara nanti cari tiket lagi disana untuk lanjut ke Alor,” ujarnya.

Yohanes mengaku baru 9 bulan di PPU bekerja di perkebunan sawit. “Saya pulang kebetulan ada saudara mau menikah,” tuturnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.