4 Ribu Pelaku UMKM dan PKL Bansos Tahap Kedua Masih Divalidasi

Produk UMKM Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya agar para PKL dan pelaku UMKM yang terdampak dengan adanya penerapan PPKM level 4 di Kota Balikpapan agar mendapat bantuan sosial (bansos) tahap kedua bisa segera dicairkan.

Kepala Dinas UMKM, Koperasi dan Perindustrian Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan, untuk saat ini data-data penerima bansos tahap kedua dari Pemkot Balikpapan prosesnya tinggal finalisasi, artinya data-data penerima sudah diserahkan ke Bappeda Kota Balikpapan untuk dilakukan perbaikan data-data.

“Artinya yang sudah menerima bansos pada tahap satu lalu, jangan sampai lagi terikut di tahap kedua maka dilakukan verifikasi Bappeda dan Disdukcapil,” ujar Adwar Skenda Putra saat diwawancarai Inibalikpapan.com, Senin (13/9/2021).

Dikatakan Edo, sapaan Adwar Skenda Putra untuk total penerima bansos tahap kedua sekitar 4 ribuan para PKL dan pelaku UMKM yang terdampak langsung.

“Dari arahan pak Walikota tempo hari yang semua statusnya UMKM kita akomodir, sehingga agak telat pencairan karena ada verifikasi ulang,” aku Edo.

“Adapun pencairannya kemungkinan akan tetap menggandeng Kantor Pos seperti tahap pertama,” tambahnya.

Menurut Edo, hingga saat ini bantauan para PKL dan UMKM yang terdampak dari PPKM ini hanya dari Pemkot Balikpapan, sementara dari Provinsi Kaltim tidak ada. Berbeda dengan Pemerintah Pusat ada berupa Bantuan Pemerintah Usaha Mikro (BPUM) yang diberikan kepada para pelaku UMKM.

“Kalau tidak salah di Balikpapan ada 3 ribuan penerimanya, kita dapat datanya dari Provinsi yang dikirimin langsung dari pusat,” akunya.

Edo menambahkan, bagi yang menerima BPUM ini syarat UMKMnya ada izin dan tidak punya pinjaman di Bank, adapun bantuannya berupa uang tunai Rp 1,2 juta.

“Mereka ini dia daftar sendiri karena sistem online, cuma pernyataannya dikirim ke kami untuk dilakukan validasi dan dikirimkan ke provinsi,” kata Edo.

“Untuk pencairannya dari informasi yang kami dapat sudah mulai dicairkan sejak Juni lalu,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.