400 Lebih HP Android Terkumpul Untuk Belajar Daring Bagi Siswa Kurang Mampu
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com—- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan pagi ini menerima penyerahkan hanphone android dan laptop yang telah dikumpulkan sejak Rabu 29 Juli 2020 lalu melalui program Disdikbud PedulI Pendidikan 1708 memyusul banyak siswa yang tidak bisa belajar daring karena keterbatasan perangkat.
Saat ini bantuan datang dari Musyawarah Kerja Kepala SMP (MKKS) se Balikpapan sebanyak 145 hp android dan bantuan berbagai pihak. Juga bantuan paket internet dari indosat 1708 dan juga provider lainya.
Wali Kota Rizal Effendi mengatakan program 1708 hp bagian menyemangati program peduli pendidikan yang melibatkan semua pihak dalam rangka hari Kemerdekaan RI.
“Ini menggalanga bahu membahu, kumpul, saya kira ini program penting dan sangat dibutuhkan masyarakat. Ini paling utama,” kata Wali Kota usai penyerahan bantuan HP dan Laptop di halaman kantor Disdik Balikpapan, jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan, Jumat pagi (7/8/2020).
Hal ini terutama dialami siswa keluarga kurang mampu, tidak memilki HP atau laptop. “kita galang lagi tidak sebatas sampai 15 Agustus. Apalagi banyak pihak yang komitmen mau bantu,” ujarnya.
Program daring merupakan tuntutan zaman disamping ada perosalan pandemic covid yang makin massif yang memaksa tidak bisa dilakukan pembelajaran tatap muka sehingga pembelajaran daring sangat massif.
Dari program ini baru terkumpul lebih 400 unit hp android, 8 laptop sumbangan sejumlah pihak termasuk perusahaan.
Kebutuhan HP android ini untuk SMP sekitar 887 siswa, SD baru sekitar 542. “SD itu baru separuh yang mengajukan itu diluar MTS, SMK dan SMA. SMK dan SMA minta bantuan tapi kita bicara kewenangan dan perioritas karena SD dan SMP dulu kita perioritas itu,” ujar Muhaimi usai acara penyerahan bantuan secara simbolis hp dan laptop kantor Disdikbud, Jumat pagi (7/8/2020).
Muhaimin menyebutkan data yagn diajukan SD dan SMP merupakn data valid yang diajukan sekolah berdasarkan kuisioner kepada wali murid saat masuk sekolah
“Kemarin 252 hari 145 Hp sudah 400 lebih tapikan donasi dibuka 10-15 Agustus Cuma didahului dari internal dinas nanti pak wali himbau dari OPD-OPD untuk bantu. Pak sekda selaku ketua Korprijuga sudah imbau kantor-kantor OPD punya laptop yang digunakan/alayak pakai diusulkan penghapusan kalau masa umur dah sudah bisa,”jelasnya.
Untuk pembagian katanya berdasarkan prioritas kesulitan pembelajaran. “Laptokan baru 8 hari ini nah kemungkinan laptop diberikan ke SMK dan SMA karena mereka butuh pembelajaran daring yang lebih maksimal. Hp android lebih ke SD dan SMP,” tandasnya.
Ditanya tentang penggunaan HP akan digunakan main gamer, Muhaimin meminta kepada orang tua melakukan pengawasan.
“Itu jangan diserahkan ke kita, orangtua harus ikut dampingi kan proses pembelajaran hanya beberapa jam saja. Diluar itu ya, kan bisa di lock juga misalnya gamer dan konten lainya bisa dilock. Dari masing-masing sekolah sudah ada nanti ketentuannya,”tukasnya.
BACA JUGA