Pedagang Sepinggan Rapid Test, Mayoritas Lapak Memilih Tutup
BALIKPAPAN, Inibalikpapan. com — Puluhan pedagang pasar Sepinggan mengikuti Rapid Test di halaman pasar, Kamis pagi (6/8/2020).
Pelaksanaan rapid test dimonitor Asisten I Syaiful Bahri bersama tim.
” Ini kita lakukan rapid test karena kan ada kasus positif pedagang bahkan ada yang meninggal. Kita ingin memastikan bahwa pedagang tidak terpapar, ” ujarnya.
Hingga pukul 10.30 wita, jumlah pedagang yang mengikuti sudah ada 80 orang. Antrian masih terlihat meskipun tidak senarai jumlah pedagang. Pihak DKK kata Syaiful menyediakan 500 rapid test.
” Kita melihat cukup bagus respon. Pedagang juga menutup sendiri lapak dagangan. Kita belum tutup tapi sebagian memilih tutup, ” ujarnya. Seorang pedagang Kangkung, Mamik (60) Sudah menjalani rapid test untuk kedua kalinya yakni saat di Madiun dan Balikpapan.
“Waktu dua bulan lalu ke Jawa di Madiun disana udah hasil bagus. Disini baru kalinya, ” ucapnya yang sudah berjualan 6 tahun lalu.
Mamik mengaku tidak mengetahui perkembangan jika ada dua kasus dan pedagang pasar yang meninggal.
“Ngak tau saya. Saya merasa aman aja. Gak tau kalau ada yang kena, meninggal, ” tuturnya yang memilih masih buka lapaknya.
Mamik juga telah mengajak suami dan anaknya untuk ikut serta rapid test” Nanti nyusul kayaknya tadi masih jualan, ” ujarnya.
Selamat Riyadi (34) penjual ikan menyambut baik dilakukan rapid test termasuk jika hasilnya reaktif.
Dia mengetahui kabar adanya kasus positif dan pedagang meninggal. ” Sedikit khwatir pak. Kalau hasil gak ada masalah yang penting kita tau status diri kita, ” tandasnya.
Riyadi yang sudah 4 tahun berjualan ini tidak berjualan karena hujan sejak subuh. ” Saya memang libur hujan sejak subuh. Karena gak ambil ikan saya, ” tukasnya.
BACA JUGA