Sempat Tinggalkan Bayinya Karena Covid-19, Ini Perjuangan Bumil Untuk Sembuh

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –Dua wanita hamil di Balikpapan yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 berbagi cerita seputar pengalaman mereka saat menjalani isolasi. Menariknya mereka mengaku sudah menjalankan protokol kesehatan covid-19, namun karena sedikit kelengahan, membuat mereka harus mengisolasikan diri dari keluarga dan lingkungan sekitar.

Puspita Heni, sosok ibu yang baru dua bulan melahirkan dinyatakan positif setelah menjalani rontgen paru-paru di rumah sakit. Ia menjalani rontgen setelah sebelumnya keluhkan tidak enak badan dan mengalami demam. Ningsih- demikian ia disapa- mengatakan setelah tiga hari mengalami gejala tersebut, ia pun kehilangan ketajaman indra penciuman. Keluhan tersebut ia rasakan setelah mengunjungi ibunya yang sedang sakit.

“Terus terang saya sangat jalankan protokol kesehatan saat hamil dan bersalin. Saat ada acara kumpul dengan keluarga pun saya tidak datang saat itu. Kemudian saat anak saya usia dua bulan, ibu saya sakit dan saya pergi untuk menjenguk ibu. Setelah itu tiga hari kemudian saya tidak enak badan dan hilang penciuman. Qodarullah, setelah diperiksa saya dinyatakan positif,” ujarnya saat rilis bersama satgas Covid 19 Balikpapan, Jumat sore (2/10/2020).

Puspita mengaku sempat merasa takut dan khawatir saat dirujuk untuk isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman. Apalagi ia memiliki bayi yang masih menyusui ASI eksklusif. Malam pertama di ruang isolasi di RSUD Beriman, ia susah tidur karena memikirkan nasib sang bayi.

Kata Puspita, suami sempat menyarankan ia untuk mau isolasi di rumah sakit dan memberikan susu formula untuk sementara pada bayi mereka. Namun karena selalu teringat sang bayi, Ningsih tetap kekeuh dan meminta agar rumah sakit mengizinkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Satu malam di rujuk, saya tidak bisa tidur karena kepikiran bayi, Setelah meminta kepada rumah sakit, akhirnya saya diizinkan untuk isolasi mandiri. Saya beli alat oksigen di rumah sebagai antisipasi jika terjadi hal darurat,” katanya.

Perhatian dan kepedulian lingkungan sekitar dan rekan kerja, juga menjadi penyemangat Ningsih untuk sembuh. Selama isolasi mandiri di rumah, kata Ningsih, tetangga tidak henti-hentinya memberikan makanan dan obat-obatan herbal kepada dirinya.

“Saya sangat bersyukur tetangga dan teman-teman kerja tiada henti menyemangati dan mendoakan. Gojek bergantian tiap hari teman-teman mengirimkan makanan dan obat-obatan herbal, seperti minuman jahe dan sebagainya. Itulah atas izin Alloh yang membuat penderita covid ini bertahan,” kata Puspita.

Dia pun mengajak warga Balikpapan, khususnya pada ibu hamil dan masih menyusui untuk selalu perhatikan perilaku pola hidup bersih dan sehat serta menjalankan protokol pencegahan covid-19. Selain itu, selalu berpikir positif, juga menjadi obat untuk bisa sembuh dan terbebas dari virus covid-19.

“Alhamdulillah yang kontak erat dengan saya seperti suami dan teman-teman kerja semua negatif. Termasuk bayi saya yang awalnya sempat ikut demam, saya berikan ia ASI terus menerus, akhirnya demamnya turun dan juga dinyatakan negatif,” ujarnya.

Trisatya Ningsing, Ibu hamil warga Kelurahan Klandasan Ulu ini mengetahui reaktif ketika mengikuti Rapied Test gratis khusus ibu hamil (Bumil) beberapa waktu lalu. Wanita yang tengah mengandung 38 minggu ini tidak mengalami gejala apapun.

Ningsih sendiri kesehariannya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dan jarang keluar rumah dan berbaur dengan orang banyak selama Pandemi Covid-19. Sehingga ia tidak tau kapan ia terpapar virus covid-19.

“Saya tidak kemana-mana setelah pandemi ini. Suami juga kalau pulang dari berdagang, sampai di rumah langsung mandi dan ganti baju,” ujarnya.

Dia menyampaikan terimakasih kepada Tim gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang mengadakan rapied test massal dan gratis khusus ibu hamil. Sehingga ia bisa mengetahui sedang terjangkit virus covid-19 dan mendapat penanganan segera dari rumah sakit.

“Saya sangat berterimakasih pada Pemkot yang berikan rapied test gratis pada seluruh Bumil. Dan untuk seluruh Bumil masa pandemi ini tetap jaga kesehatan dan kalau ada kegiatan rapied test massal periksakan diri segera agar kita tahu kondisi kesehatan kita,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.