Dinas Pangan Kaltim Jadikan 50 Kecamatan Sentra Produksi Beras

Petani menanam padi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Provinsi Kaltim  menetapkan 50 kecamatan ditetapkan sebagai daerah sentra produksi beras. Hal ini  untuk mengurangi  ketergantungan kebutuhan beras dari Sulawesi dan Jawa Timur.

Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Kaltim H Ibrahim  mengatakan beberapa kecamatan strategis dijadikan sebagai sentra beras diantaranya kecamatan  seperti  di Kabupaten Penajam Paser Utara, Paser, Berau, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.

“Ada 10 daerah di Kaltim memiliki kecamatan yang strategis sebagai sentra produksi beras. Untuk 50 kecamatan tersebut sudah berhasil memproduksi beras,” ungkapnya (2/7/).

Bukan hanya menetapkan sebagai sentra beras, dinasnya juga membantu petani berupa mesin pengubahan gabah menjadi beras serta mesin pengering gabah. Termasuk bantuan mesin menanam padi, perbaikan infrastruktur jalan dan irigasi pertanian.

“Upaya yang dilakukan guna mendorong produksi padi Kaltim semakin meningkat, sehingga kita tidak lagi bergantung beras dari luar Kaltim,” ujar Ibrahim.

Dia memaparkan, Dinas PTPH juga mempunyai Toko Tani Indonesia Centre (TTIC). Dimana produk-produk unggulan di kabupaten dijual di toko tersebut. Seperti beras Desa Sebakung Paser, Desa Kaubun Kutim maupun produksi desa lainnya.

Melalui TTIC, komoditi produksi petani dapat langsung terserap dan dibeli konsumen dengan harga yang sangat memadai.  TTIC dapat menjembatani produk petani diserap Bulog, sehingga berapa pun produksi petani pasti akan terpasarkan dengan harga tidak merugikan pelaku utama.

“Diyakini produksi petani cepat terserap dan terjual. Konsumen pasti kesini sebab harga murah dan kualitas terjamin,”tandasnya.

Disamping itu, TTIC juga akan mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan strategis. Juga, memberikan kemudahan akses konsumen atau masyarakat terhadap bahan pangan pokok dan strategis dengan terjangkau dan wajar. 

“TIC ini untuk menyerap produk pertanian dengan harga layak dan menguntungkan petani. Khususnya bahan pangan pokok dan strategis,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.