Top Header Ad

50 Mesin Cuci Darah di Rumah Sakit Kanudjoso Telan Rp 150 Miliar

Gubernur Kaltim Isran Noor saat menandatangani prasasti peremian ruang perawatan Hemodialisa dan laboratorium Mikrobiolog rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan, .

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim menghabiskan anggaran mencapai Rp 150 miliar untuk pengadaan 50 mesin cuci darah di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan yang baru diresmikan.

“Renovasi ruangannya Rp 2,5 miliar, mesin cuci darahnya 50 unit kali Rp 3 miliar untuk 1 mesin. Kerjasama dengan PT. Sinar Roda,” ujar Direktur rumah sakit Kanudjoso Eddi Iskandar.

Dia mengatakan, untuk saat ini mesin yang datang baru 30 unit, rencananya akan bertahap. Namun yang baru di operasikan 27 unit. “Nanti kalau ada pasien lagi mesinnya datang lagi, maksimal 50 pasien, jadi pagi 50, siang 50,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini baru 27 pasien yang menggunakan yang dibagi 2 pagi dan siang, sehingga dalam sehari 54 pasien. “Jadi 1 shift 4 jam pasien cuci darah. Dia cuci darahnya maskimal 1 minggu 2 kali dan terus seumur hidup ,” ujarnya.

Kata dia, rata-rata pasien merupakan warga Kota Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Samboja, Kutai Kertanegara. “Kalau di Samarinda dan sekitarnya sudah ada di rumah sakit Abdul wahab Syahrani juga 50 mesin,” ujarnya.

Sementara untuk PCR yang juga baru didatangkan dari Jerman seharga Rp 4 miliar. PCR tersebut, sama yang dimiliki rumah sakit Pertamina Balikpapan maupun Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Provinsi Kaltim.

“Kemungkinan Senin (depan) baru bisa operasi, tenaga analisnya kita ada 7 orang yang kita siapkan, dokter spesialis mikro,” ujarnya.

Pengadaan PCR tersebut, karena TCM harus menggunakan cartridge yang terkadang sulit mencarinya. Sementara PCR menggunakan reagen. “Begitu kita mau beli cartridge kadang-kadang tidak ada di pasaran terbatas,” ujarnya

“Maka kita mendatangkan lagi PCR pakai reagen. Kalau reagen ini bisa sampai ratusan sekali uji swab, bisa dalam jumlah yang banyak, jadi kalau ada swab massal kita siapkan,”

Sedangkan untuk alat TC-scan 128 Slice sebenarnya sudah ada sejak Januari 2020 dan sudah di operasikan pada Maret lalu, harganya Rp 12 miliar. “Mau diresmikan pada saat itu, tapi covid-19, dalam sehari bisa periksa 15 pasien,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.