Top Header Ad

54 Orang Mantan Anggota JI Kaltim Mendeklarasikan Diri Kembali Kepangkuan NKRI

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebanyak 54 mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI)  Kaltim mendeklarasikan kembali kepangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi disaksikan perwakilan mantan Ketua Majelis Fatwa Jamaah Islamiyah Imtihan Syafi’I yang didampingi Ustad Bambang dan  Ustad Hasan Pranoto, serta  Densus 88 Anti Teror, di Asrama Haji Batakan Balikpapan.

Dalam kesempatan itu, Imtihan Syafi’I mengatakan, deklarasi tersebut, bagian dari sosialisasi pembubaran JI yang dilakukan pada 30 Juni 2024 lalu di Sentul Bogor, Jawa Barat.

“Alhamdulillah, pembubaran ini adalah hasil kajian panjang kami, terkait dengan ilmu, terkait dengan mazhab, terkait dengan langkah-langkah yang sudah pernah kita ambil,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu juga untuk menghindari datangnya mudhoratan yang besar, kerusakan-kerusakan, baik yang bisa menimpa diri sendiri ataupun saudara sesame umat Islam dan orang lain.

“Maka kami menyatakan sudah saatnya untuk bubar dan ini adalah pilihan yang sesuai dengan Ilmu Syar’I,” ujarnya.

Selain itu, sebagai wujud tanggungjawab moral, sebelumnya dilakukan di beberapa daerah lainnya. “Ini  JI Balikpapan, Kaltim ini adalah untuk yang ke 42 Organisasi JI daerah yang dibubarkan,” ujarnya

“Dan kami akan terus mendatangi semua yang pernah bergabung untuk menjelaskan kenapa kami membubarkan organisasi JI tersebut,”

Pihaknya yakin, mantan anggota JI di daerah lain juga sepakat dengan keputusan tersebut. Karena memiliki budaya ilmu yang sangat kuat. Asalkan, dijelaskan landasan syar’i  dan dasar-dasarnya.

“Nah, itu dapat kita lihat dari tanggapan teman-teman dari Aceh sampai Maluku, yang menyambut baik pembubaran ini,i” ujarnya

Dia menambahkan, tetap akan berdakwa, mengajarkan Islam, mengajarkan Al Quran dan sunnah Nabi. Kemudian juga aktif dalam dunia pendidikan untuk mencerdaskan bangsa yang Islami.

“Jadi semua kegiatan-kegiatan,  kita akan hitung, jangan sampai kegiatan itu membuat kerusakan atau mudhorat di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya

BACA JUGA :

Harapannya, seluruh masyarakat Indonesia mendukung dan menerima kehadiran mereka mantan anggota JI. Bisa kembali berada ditengah-tengah masyarakat kembali

“Tak lupa kami juga minta maaf, semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung pernah, kami sakiti, kami zolimi, yang pernah terjadi dan dirasakan,” ujarnya

Sementara , mantan anggota JI Kaltim, Ustad Hari Muyanto mengatakan, sudah memahami alasann pembubaran tersebut. Termasuk bisa kembali ke dalam NKRI.

“Alhamdulillah, kami senang, gembira dan bahagia bisa kembali ke NKRI, dengan difasilitasi anggota Densus 88 Anti Teror,” ujarnya

“Insyaallah akan selalu berkarya, untuk memajukan negara kita dan mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan pendahulu bangsa.”

Berikut Isi deklarasinya

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

KAMI EKS ANGGOTA DAN SIMPATISAN AL JAMA’AH AL ISLAMIYAH WILAYAH KALIMANTAN TIMUR, MENYATAKAN:

MENDUKUNG (SAMI’NA WA ATHO’NA) TERHADAP PEMBUBARAN AL-JAMAAH AL-ISLAMIYAH OLEH PARA MASYAYIKH  KAMI DI BOGOR TANGGAL 30 JUNI 2024.

SIAP KEMBALI KE PANGKUAN NKRI, DAN TERLIBAT AKTIF MENGISI KEMERDEKAAN SERTA MENJAUHKAN DIRI DARI PEMAHAMAN DAN KELOMPOK TATHARRUF (EKSTREM).

SIAP MENGIKUTI PERATURAN HUKUM YANG BERLAKU DI NKRI, SERTA BERKOMITMEN DAN KONSISTEN UNTUK MENJALANKAN HAL-HAL YANG MERUPAKAN KONSEKUENSI LOGISNYA.

SEMOGA ALLAH MERIDHAI KEPUTUSAN INI.

BALIKPAPAN, 15 JUMADIL AWAL 1446 H

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.