Top Header Ad

Pengangguran di Balikpapan Berjumlah 7.350 orang

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Sekitar  7.350 orang di Balikpapan masih menganggur,  seagian besar pengangguran ini memiliki pendidikan terakhir SMA dan sarjana, sebagian lagi adalah korban pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Jumlah itu berdasarkan data yang dicatat oleh Disnakersos Balikpapan. Diperkirakan jumlah pengguran lebih besar karena jumlah itu diketahui dari kartu kuning yang dikeluarkan untuk pencari kerja.

” Itu kita ketahui melalui kartu pencari kerja atau kartu kuning atau  a-k1,”  Kabid Pengembangan Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakersos Balikpapan Bambang Supriyanto (5/8)

Untuk mengurangi angka pengangguran, Disnakersos bersama Balai latihan kerja dan pihak swasta menggelar pelatihan dan pemagangan.

“Ada sebanyak 200 orang telah disiapkan disnakersos untuk mengikuti pemagangan dan pelatihan. Ada   20 paket  pelatihan seperti kejuruan  Teknik Pendingin, Tata Rias Rambut,  dan Perhotelan paling banyak ada 17 paket, dan Food and Beeverage atau FB ada 7 paket,” jelasnya.

Pemagangan dan pelatihan ini dilaksanakan Selama 5 bulan terhitung sejak tanggal 11 Juli  lalu hingga 10 Desember 2016.

Pelatihan  ini  dilakukan untuk mengurangi jumlah atau angka pengangguran yang cukup tinggi di kota Balikpapan.

“Peserta Pemagangan dan pelatihan akan mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan yang sudah terdaftar dalam bekerja sama dengan kita,” ucapnya.

Selain pemagangan dan pelatihan, pihaknya pada  29 Agustus hingga 1 September, akan menggelar Job Market Fair 2016. Seperti pengalaman sebelumnya, JMF selalu diserbu ribuan pencari kerja baik mereka yang baru lulus menjalani pendidikan, maupun bagi korban PHK.

Dalam kegiatan ini Disnakersos kota bekerjasama dengan perusahaan- perusahan yang beroperasi di Balikpapan atau luar Balikpapan.

“Kita harapkan ada 80 perusahaan yang terlibat didalam. Kita harapkan pula ada 800 posisi yang akan ditawarkan kepada pencari kerja,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.