79 Usulan Prioritas, Musrenbang Kecamatan Balikpapan Barat
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kecamatan Balikpapan Barat menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024.
Kegiatan ini mengangkat tema Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan yang Kreatif, dilaksanakan di Hotel Blue Sky Balikpapan, Kamis (1/2/2024).
Kegiatan ini dihadiri Camat Balikpapan Barat Erwin, bersama perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan.
Tampak juga anggota DPRD Kota Balikpapan Taufik Qul Rahman, serta seluruh perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Ketua RT dari enam kelurahan seluruh Balikpapan Barat.
Camat Balikpapan Barat Erwin menerangkan, Musrenbang Balikpapan Barat dilaksanakan setiap tahun.
Disebutkan bahwa ada 79 usulan dari enam kelurahan yang nantinya akan dijadikan program prioritas pembangunan selama tahun 2024, dan akan disampaikan untuk dibahas dalam Musrenbang tingkat Kota Balikpapan.
“Kebanyakan dari 79 yang diusulkan adalah peningkatan infrastruktur fisik seperti peningkatan jalan, drainase dan lainnya. Namun non fisiknya juga tetap ada yang kami usulkan,” ujar Erwin, ditemui usai kegiatan.
Adapun beberapa rencana pembangunan di Balikpapan Barat cukup beragam. Mulai dari kepastian pembangunan Rumah Sakit (RS) yang representatif di kawasan Baru Ulu, serta pembangunan SMK Negeri 7 yang lokasinya berada di Jalan Baru.
Erwin melanjutkan, ada beberapa usulan non fisik yang dibahas. Seperti pemanfaatan Posyandu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya melalui pelatihan dan peningkatan kemampuan masyarakat untuk berbagai bidang.
“Tapi untuk non fisik itu akan dilakukan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” katanya.
Ia mencontohkan, peningkatan kemampuan pelaku usaha UMKM akan dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, atau Dinas Perdagangan (Disdag).
“Kesimpulannya, semua elemen masyarakat Balikpapan Barat mendukung. Terutama perwakilan LPM dan RT ikut mengawal. Mereka harapkan keberlanjutan program prioritas.
Namun sudah saya sampaikan bahwa Musrenbang dilaksanakan setiap tahun dan tidak semua usulan bisa terealisasi, itu menyesuaikan anggaran Pemerintah Kota Balikpapan,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Balikpapan Taufik Qul Rahman ingatkan pentingnya peran penegak hukum di lingkungan kelurahan dan kecamatan.
Menurutnya, penting bagi pemerintah untuk meningkatkan dukungan operasional bagi Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
“Saat ini ‘kan DO (Dana Operasional, Red) para ketua RT sudah meningkat.
Nah jangan lupakan dukungan operasional bagi Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ujar Taufik, disela-sela kegiatan.
Taufik Qul Rahman berharap adanya perhatian dan upaya untuk mengembalikan nilai dukungan operasional Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Seingat saya, dulu dukungan operasional itu nilainya Rp1,3 juta. Sekarang hanya sekitar Rp600 ribu,” ucapnya.
Menurutnya, penting bagi pemerintah, khususnya Kecamatan Balikpapan Barat mengapresiasi kinerja Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang selama ini bekerja dengan baik di lapangan, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Ini ‘kan sudah bukan zaman Covid-19. Ekonomi juga sudah membaik. Maka perlu perhatian bagi para penegak hukum yang selama ini membantu pemerintah untuk tingkat kecamatan dan kelurahan untuk mendapat anggaran dana operasional yang memadai,” imbuhnya.
Selain itu, anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan itu juga menyebut akan mengawal 79 usulan yang tercantum dalam Musrenbang Balikpapan Barat, untuk dibahas dalam Musrenbang tingkat Kota Balikpapan.
“Khususnya pembangunan di Margasari dan Balikpapan Barat sebagai Kota Tua.
Begitu juga dengan perbaikan Pasar Pandansari. Karena kami ingat orang tua adalah pedagang dan pekerja keras,” pungkasnya.
BACA JUGA