9 Kasus Positif Covid-19 di Balikpapan, 5 KTP Luar, Ini Riwayatnya
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Balikpapan bertambah 9 kasus pada Sabtu (06/06). Dari jumlah itu, 5 orang diantaranya warga lura Kaltim yakni ber-KTP Malang dan Makassar.
“9 kasus baru yang terkonfirmasi positif semuanya dari hasil (uji swab) PCR rumah sakit Pertamina Balikpapan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.
Kasus pertama yakni BPN 73 adalah ibu rumah tangga (IRT) usia 52 tahun riwayat kontak erat dengan BPN 56, sehingga merupakan transmisi lokal. Kasus kedua BPN 74 laki-laki berusia 50 tahun dan KTP Balikpapan.
“Riwayat datang ke Pertamina untuk berobat, jadi untuk sesuatu penyakit namun dari skrining ditemukan juga covid-19,” ujarnya.
Lalu kasus kedua BPN 75 laki-laki berusia 26 tahun merupakan karyawan migas, riwayatnya dari skrining perusahaan untuk mulai masuk bekerja KTP nya Balikpapan.
Kemudian kasus ketiga BPN 74 berusia 25 tahun karyawan migas KTP Malang, namun dalam 2 minggu terakhir sudah berada di Kota Balikpapan. Statusnya masuk data kasus covid-19 Kota Balikpapan.
“Dari hasil konsultasi kami dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, termait di Balikpapan merupakan pintu masuk Kaltim jadi orang keluar masuk dan sekarang ada ketentuan untuk skrining maka banyak yang terdeteksi positif di Balikpapan tetapi tidak ber-KTP Balikpapan,” ujarnya
“Sehingga kesepakatan atau arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi dimana orang tersebut berada dalam 2 minggu terakhir maka disitulah datanya akan ditetapkan. Jadi pasien yang ke empat ber-KTP Malang tetapi 2 minggu terakhir sudah berada di Balikpapan walau akan turun lokasi maka dia akan menjadi pasien Balikpapan,”
Kasus keempat BPN 77 berusia 32 tahun merupakan karyawan alat berat migas dan KTP Balikpapan. Terkonfirmasi positif setelah sebelumnya melakukan uji swab untuk keperluankerja, namun hasilnya menunjukkan positif.
“Kasus kelima BPN 78 kita akan serahkan ke Dinas Kesehatan Provinsi sebab KTP-nya Makassar dan 2 minggu lalu berada di Makassar. Jadi tiba di Balikpapan baru 1 Juni, jadi sementara kita beri kode BPN 78 namun kami akan laporkan ke Provinsi nanti Provinsi yang menetapkan beliau akan masuk kasus positif wilayah mana,” ujarnya
Kasus ke enam kode sementara 79 bersuaia 33 tahun, KTP Makassar dan 2 minggu sebelumnya berada di Makasar, baru tiba 2 hari di Balikpapan. “Jadi ini sama BPN 79 kode sementara akan kami serahkan ke Dinas Kesehatan Provinsi untuk penetapannya,” ujarnya
Kasus ketujuh BPN 80 usia 20 tahun merupakan karyawan tambang dan ber-KTP Malang, baru tiba di Kota Balikpapan. “2 minggu sebelumnya ada di Malang, jadi akan kami serahkan ke Dinas Kesehatan Provinsi untuk penetapannya,” ujarnya
Kasus kedelapan laki-laki kode sementara BPN 80, berusia 34 tahun merupakan karyawan migas dan ber-KTP Bali. “Keluar dari lokasi, sebelumnya 2 minggu lalu ada di Malang jadi akan kami serahkan juga ke Dinas Kesehatan Provinsi untuk penetapannya,”
Kasus kesembilan kode sementara BPN 81 berusia 34 tahun, merupakan karyawan migas dan ber-KTP Bali. “Keluar dari lokasi, sebelumnya 2 minggu ada di lokasi tapi tambang wilayah Kutai kertanegara jadi akan kami serahkan juga ke Dinas Kesehatan Provinsi untuk menetapkan stuatus datanya,” ujarnya.
Disamping itu ada juga 5 pasien sembuh, 4 diantaranya mereka yang OTG melakukan skrining untuk keperluan keluar daerah.
“Kemudian 4 kasus terkonfirmasi negatif 2 kali berturut-turut hari ini alhamdulilah 4 orang dari rumah sakit Pertamina , BPN BPN 54,55, 59, 60, semua merupakan OTG yang datang ke rumah sakit untuk skrining karena keperluan penerbangan, ” tambahnya.
BACA JUGA