9 Klub Liga 2 Masih Tunggak Gaji 138 Pemain, Total Rp 5,4 Miliar

Persiba Balikpapan bermain imbang 0-0 lawan Semen Padang FC dalam laga ujicoba di Stadion Atang Soetrisna Jakarta, Rabu (23/08/2023) petang.

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menjelang bergulirnya liga 2 musim 2023/2024 pada 10 September, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) membeberkan masih ada 9 klub yang menunggak gaji pemain.’

Dalam siaran persnya, APPI menyebut, total kewajiban yang belum dibayarkan klub totalnya senilai Rp5.447.593.540. Karenanya APPI meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk turun tangan

Sembilan klub liga 2 yang masih menunggak gaji 138 pemain yakni Gresik United yakni kepada 22 pemain dengan tota tunggakan Rp160.583.540 dan kepada 5 pemain dengan total Rp227.050.000

Persijap Jepara tunggakan gaji kepada 1 pemain dengan nilai Rp20.000.000. Lalu Kalteng Putra FC tunggakan gaji kepada 19 pemain dengan nilai gaji Rp653.500.000

PSMS Medan tunggakan gaji kepada 2 pemain total Rp127.500.000. PSPS Riau tunggakan gaji kepada 26 pemain total Rp1.591.000.000. Persiraja Banda Aceh tunggakan gaji kepada 20 pemain, total Rp388.000.000

Semen Padang FC tunggakan gaji kepada 1 pemain, tunggakan gaji Rp93.750.000. Persikab Bandung tunggakan gaji kepada 16 pemain, total Rp1.313.210.000

PSKC Cimahi tunggakan gaji kepada 26 pemain, total Rp873.000.000. Sehingga total tunggakan gaji kepada 138 pemain dengan nominal Rp5,4 miliar.

“APPI mengingatkan dan meminta kepada Klub-Klub tersebut di atas untuk dapat segera melunasi kewajibannya sebelum dimulainya Liga 2,” demikian pernyataan M. Hardika Aji, APPI CEO.

“Kami juga meminta kepada PSSI dan PT LIB untuk dapat mengawal dan memverifikasi karena salah satu aspek Club Licensing Regulation untuk dapat mengikuti kompetisi selanjutnya adalah terkait faktor finansial dan adanya potensi hukuman bagi klub yang belum memenuhi kewajiban terhadap pemain sebagaimana tercantum dalam regulasi FIFA.”

Liga 2 musim kompetisi yang lalu, 2022/2023 dapat berjalan dengan tanpa adanya sisa kewajiban yang belum terselesaikan. Jadi jika pada musim baru 2023/2024 ini masih terdapat tunggakan pada saat liga sudah digulirkan, jelas telah terjadi penurunan kualitas kompetisi pada tahun ini. ” 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.