95 Persen Warganya Jadi Peserta BPJS Kesehatan, Seluruh Kepala Daerah di Kaltim Dapat Award
BALIKPAPAN, Inibalikpaan.com – Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi daerah tertinggi dengan kepesertaan BPJS Kesehatan. Pasalnya, sekitar 95 persen warganya menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Hal itu disampaikan Deputi direksi BPJS kesehatan wilayah VIII Kaltimseltengtara Nuim Mubaraq disela-sela kegiatan Expo Kesehatan di Pentacity Balikpapan, Kamis (09/05/2024.
Dia mengatakan, tahun kemarin Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin memberikan BPJS Award kepala seluruh kepala daerah di Kaltim karena cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan tinggi.
“Jadi di 2023 kemarin bulan Maret Wapres memberikan penghargaan, jadi bagi Pemda yang dinilai sudah minimal 95 persen penduduknya yang sudah terdaftar, dengan cakupan minimal 75 persen,” ujarnya
“Tahun lalu itu 2023 dipanggil ke Istana dberikan award oleh Wapres, jadi Kaltim semua dapat,”
Tahun ini Pemerintah akan kembali memberikan penghargaan bagi daerah yang mampu meningkatkan kepesertaan BPJS Kesehatan. Rencananya akan diserahkan langsung Presiden Joko Widodo.
“Tahun ini, Juli, Agustus atau September kami mendapat informasi nanti Presiden yang akan memanggil memberikan karena memang Presiden sangat konsen itu,” ujarnya
“Jadi kan selalu ada laporan dari BPJS, laporan cakupan kepsertaan BPJS Kesehatan di daerah,”
KALTIM TERTINGGI KEPESERTAAN BPJS KESEHATAN
Sebelumnya, kepesertaan BPJS Kesehatan di Kalimantan yakni Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Utara (Kaltara) atau Kaltimseltengtara tertinggi di Indonesia.
BACA JUGA :
Hal itu disampaikan Deputi direksi BPJS kesehatan wilayah VIII Kaltimseltengtara Nuim Mubarak disela-sela kegiatan Expo Kesehatan di Pentacity Balikpapan, Kamis (09/05/2024).
“Kalimantan, minus Kalbar, Kaltim tertinggi pesertanya, 105 persen. Kenapa 105 persen, karena ada penduduk luar terdaftar disini,” ujarnya
Berdasarkan data BPJS Kesehatan, total kepesertaan mencapai 11.086.000 jiwa, termasuk peserta mandiri. Pemerintah Daerah (Pemda) di Kalimantan dianggap sangat peduli untuk kesehatan.
“Pemdanya mendaftarkan BPJS kelas tiga dan itu kan memang mandatnya dari Undang-undang. Kalau peserta mandirinya, sekitar 15 persen dari 11.086.000. Ada yang aktif, ada yang non aktif juga,” ujarnya
Sementara diantara empat Provinsi Kalimantan, tertinggi Kaltim peserta BPJS Kesehatan. Karena Pemerintah Kota dan Kabupatennya menganggarkan khususnya warga tak mampu untuk kelas tiga.
“Itu menunjukkan Provinsi Kaltim sangat peduli terhadap kesejahteraan masyarakat dalam hal ini membuka akses pelayanan faskes pelayanan kesehatan,” ujarnya.
“Yang rendah di Kaltim ada, tapi itu kan dalam proses semuanya, karena kan banyak varible nya misalnya kemampuan pendanaannya dan juga kepedulian masyarakat juga,”
Meski begitu, Pemerintah Kota dan Kabupaten di Kaltim juga tetap mendorong warganya yang mampu membayar iuran sendiri. Tidak bergantung pada anggaran daerah atau APBD.
“Kan gak semua dibebankan ke Pemerintah. Jadi kalau masyarakat kalau mampu harus daftar sendiri,” ujarnya
Sementara terkait kepatuhan membayar iuran khususnya peserta mandiri, biasanya karena pekerja informal. Namun, bulan berikutnya kemudian membayar kembali.
“Bisa juga pada saat tertuntua dia gak mampu, karena kan kalau mandiri ini pekerjaannya sektor informal, karena dia bekerja tidak tetap,” ujarnya
“Bulan ini dia gak mampu, mungkin bulan depan dia bayar. Bukan hanya disini, tempat lain juga.”
BACA JUGA