Abdulloh Geram Kepada PDAM, Tuding Pembohongan Publik Hingga Ancam Bentuk Pansus

Air baku tadah hujan di Waduk Manggar

Abdulloh : PDAM Lakukan Pembohongan Publik

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD kota Balikpapan menuding PDAM telah melakukan pembohongan publik. Pengumuman ketinggian air di waduk Manggar tinggal menyisakan 5 meter lagi ternyata tidak sesuai dengan hasil sidak Komisi III DPRD Selasa sore kemarin. Ternyata air masih tersedia cukup di masyarakat.

Ketua DPRD bahkan meminta pers untuk besar-besar menulis judul berita. “Tulis besar-besar PDAM telah lakukan pembohongan publik. PDAM jangan buat pengumuman yang meresahkan warga. Nyatanya hasil sidak di lapangan tidak seperti itu,” tegas Abdulloh, sore tadi diruang komisi III DPRD kota (17/2/2016).

“Sebisa mungkin PDAM menghimbau tapi dengan himbau yang sejuk lah. Inikan masyarakat jadi gelisah semua. Apakah kelemahan PDAM sendiri tidak bisa salurkan air atau mungkin genset mati atau mungkin tidak bisa beli genset karena uangnya habis. Mungkin saja ini kesalahan PDAM tapi dilimpahkan kepada masyarakat,” sambungnya.

Langkah selanjutnya kata Abdulloh akan memanggil PDAM untuk mengetahui alasan-alasannya PDAM menyampaikan statmen yang tidak sesuai fakta di lapangan.”Maunya apa PDAM itu dan kami berharap DPRD itu lakukan pengawasan penuh karena kita ada penyertaan modal Rp1 triliun kepada PDAM. Kita anggarkan itu. Kalau kinerja PDAM itu sendiri memang tidak benar kita akan anulir keputusan PDAM itu. Kalau perlu kita akan buat pansus ini ada apa PDAM ini,” tegasnya.

Yang pasti DPRD melalui pimpinan fraksi akan membuat pansus lalu merevisi Perda PDAM. Bahkan Abdulloh menyoroti persyaratan mereka yang duduk di direksi harus orang profesional bukan orang teknis.“PDAM sudah selayaknya dipimpin profesional tidak harus orang PDAM yang sertakan dalam persyaratan 5 tahun itu ngak perlu. Kalau mau ya jadi orang teknis saja ngak usah jadi direktur,” tandasnya

“Direktur ini hanya managerial. Kepemimpinan ini sosok orang yang pimpin perusahaan bukan tahu teknis. Kalau teknis ya kan banyak disana,” sambungnya.

Abdulloh bahkan mensinyalir telah terjadi kerajaan –kerajaan kecil di PDAM. “Sebenarnya mereka menyetir dari luar yang notabenenya orang PDAM sendiri. Dalam pengelolaan memaneg. Jadi nggak murni lagi managemen PDAM dikelola tidak benar. Sudah ada masukan-masukan dari luar yang pengaruh kebijakan PDAM,” tudingnya

Abdulloh mempertanyakan kinerja Direksi PDAM saat ini, karena apa yang terjadi kemarin-kemarin juga  tidak berubah.

Dia menghimbau kepada masyarakat agar tidak resah atas kondisi ini. PDAM juga harus maksimalkan aset dan sumber daya yang ada termasuk maksimalkan sumur dalam.

“Jadi apa yang dilakukan PDAM? Kalau kemarau enam bulan oke, ya wajar. Ini hujan dimana-mana hujan Balikpapan semalam juga hujan masa diinformasikan krisis air,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.