Top Header Ad

Abdulloh : Mungkin Tidak Harus Vaksin, Tapi Ada metode Lain

Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh meminta agar penghentian sementara pemberian vaksinasi Measles Rubella (MR) di sekolah jangan dipolemikkan.

Menurut politisi Partai Golkar ini, paling penting adalah pencegahan terhadap penyakit campak dan sejenisnya yang rawan bagi anak-anak harus ada solusi lain.

“Kan itu untuk mencegah ya. Mungkin tidak harus vaksin, tapi ada metode lain. Jadi, sakitnya ini yang harus fokus untuk diobati. Kalau kepanjangan mikirin ini itu, ya si sakit keburu meninggal,” ujarnya.

Senada anggota DPRD Balikpapan Muhammad John Ismail meminta masyarakat agar latah menyikapi halal dan harammya vaksin MR sebelum ada fatwa dari MUI.

“Kan ada pemerintah, ada MUI yang ketika sudah memfatwakan haram, berarti keputusan itu harus diikuti masyarakat. Tapi kalau ada yang di luar lembaga itu menyatakan halal atau haram, ya dilihat dulu, siapa dia. Janganlah latah, ikut-ikutan,” ujarnya.

“Itu untuk meredam polemik ketika soal halal haram vaksin naik ke permukaan. Lagi pula, kalau latah, sedikit-sedikit haram, ya ini juga tidak bagus. Tapi kita harus mendukung program pemerintah yang memang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat,”

Sebelumnya Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan, pemberian vaksin Measles Rubella (MR) menunggu koordinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

“Kita tunggu dari Kementerian kesehatan dan MUI , jadi secara resmi kita tunda hari ini,” ujarnya.

Rizal menyayangkan, harusnya polemic kehalalan vaksin di masyarakat tidak harus terjadi. Karena Kemenkes sebenarnya sudah punya pengalaman dari sebelum-sebelumnya.

“Ini bukan persoalan baru , dulu maninghitis dan segalanya , Kementerian Kehatan sudah hapal itu , kita menyesalkan juga kok belum dilakukan koordinasi dengan MUI,” ujarnya.

“Kita menyesalkan juga Kementerian Kesehatan kan masalah vaksin ini sudah masalah lama yang sering diperdebatkan soal halan dan tidaknya, “

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.