Top Header Ad

Abdulloh Urungkan Rencana Penundaan Pembayaran Kontrak BIC

Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh saat berbincang dengan Kadis PU Tara Alorante, didamping Anggota DPRD Baharuddin Daeng Lala dan Projek Manager PP Daniel Pakpahan saat meninjau BIC, Ruhui Rahayu Sepinggan Jumat sore (5/2/2016)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mengatakan pihaknya bersama pemerintah kota komitmen untuk menuntaskan pembangunan BIC yang akan selesai pembangunan pada Agustus 2016 mendatang.

Bahkan usai meninjau, politisi Golkar ini mengurungkan rencananya untuk adendum penundaan pembayaran kontrak di tahun 2016 senilai Rp75 miliar dari seluruh kontak yakni Rp350 miliar.

“Saya jadi berpikir lagi tadinya mau buat adendum penundaan Kalau lihat fisik  seperti ini  justru memang harus dilakukan pembayaran kontrak untuk penuntasan pekerjaan,”tandasnya
usai meninjau BIC tadi sore (5/1/2016).

Sebelumnya, Abdulloh berencana akan ajukan permohonan adendum penundaan pembayaran proyek multiyear BIC kepada Dirjen Anggaran Kementerian Dalam Negeri sehubungan dengan penundaan pencarian Dana Bagi Hasil Rp284 miliar yang merupakan hak Pemkot Balikpapan.

Abdulloh Saat meninjau didampingi oleh jajaran Komisi III DPRD kota, Kepala PU Tara Alorante, Kadishub Sudirman, Kepala DTKP I Ketut Astawa, Kepala BPKAD Madram Muchyar, dan manager proyek BIC dari PP  Daniel Pakpahan serta PPK BIC dinas PU M Safe’i.

Menurutnya penyelesaian pembangunan BIC akan dilaksanakan secara konsisten sekaligus akan meminta dukungan bantuan provinsi untuk pembangunan  kepentingan umat ini

“Karena itu umat islam juga harus ikut berpartisipasi dalam mengembangkan dan pemanfaatkan BIC ini. Pemerintah dan DPRD sudah membangunkan ini. Nanti kan ada pembangunan fasilitas lainya seperti gedung pendidikan, aula, kantor pengelola,”tandasnya.

Pada kesempatan itu, Abdulloh juga meminta PU kota untuk juga melakukan pembangunan siring masjid yang berbatasan dengan lingkungan Perumahan Griya Pertama Astri karena dikhawatirkan akan terjadi longsoran atau banjir jika turun hujan. Pembangunan siring ini diluar anggaran yang sudah dialokasikan untuk Balikpapan Islamic Center.

“Lahan yang sudah di land clearing masih berbatasan masyarakat sekitar kalau hujan itu masuk wilayah pemukiman. Ini harus segera dilelang untuk dikerjakan. Kita bangun ini untuk masyarakat agar masyarakat juga nyaman dan aman, tidak berakibat negatif ke masyarakat,” tandasnya.  

Dia juga meminta pemerintah kota untuk melakukan pembebasan lahan di sisi kiri masjid karena ada gundukan tanah sepanjang 2000 meter berbatasan dengan pemukiman perumahan agar pemandangan BIC lebih bagus.

“Kita minta itu dilobi untuk dibebaskan karena ini untuk view BIC lebih bagus,” tukasnya.

Diketahui progress pembangunan BIC sudah mencapai ini 81%. Direncanakan akan selesai pada Agustus mendatang. Pembangunan Ini menelan dana Rp350 miliar dengan masa pembangunan 2 tahun sejak Agustus 2014 lalu.
BIC berdiri diatas lahan 15 hektar dan baru 9 hektar yang terpakai.

“Anggaran seluruh dari APBD kota Rp350 miliar. Ada juga kita bangun danau dengan anggaran kalau tidak salah Rp14 miliar dari provinsi tahun lalu, ” tambah Kepala PU kota Tara Alorante.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.