ABG yang Ikut Demo Mengaku Diajak, Massa Mulai Membubarkan Diri
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Polisi berhasil mengamankan sejumlah anak baru gede (ABG) yang ikut terlibat dalam aksi demo penolakkan Undang-undang Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Kota Balikpapan pada Kamis (08/10).
Beberapa ABG yang diamankan yakni Andika Bayu dan Muhammad Toni Prayuda yang diamankan polisi mengakui, mereka memang sejak semamam diajak untuk ikut demo. Namun kedua ABG ini menyatakan, hanya sebatas ikut-ikutan.
“Ada yang ajak tapi gak dibayar gitu, kita gak tahu juga yang ajak mahasiswa atau bukan. Kita hanya ikut aja. Kita ada 12-13 yang ikut demo, tinggal di Batakan, ikut demo kita naik motor rame-rame, motor disimpan di Markoni,” ujarnya.
Bahkan kata Bayu, orangtua juga tidak mengetahui jika mereka ikut aksi demo. Karena ijin hanya untuk bermain. “Orangtua gak ada yang tahu, karena kita gak ada ngomong mau demo, mereka tahunya kita mau main saja,” ujarnya.
Sementara teman-temannya yang lain, justru sudah lari karena takut diamankan polisi. Sehingga tidak diketahui. “Teman-teman gak tahu, mereka pada lari. Gak tahu kemana. Karena kita Cuma ikut saja gak dibayar,” ujarnya.
Bayu dan Toni dua ABG yang putus sekolah. Bayu sebelumnya bersekolah di MTS Negeri. Sedangkan Toni sempat di SMK. Jika masih sekolah mereka duduk dibangku kelas 2. “Sudah gak sekolah, kita putus sekolah,” ujarnya .
Sementara hingga menjelang sore massa semakin terdesak, mareka sempat merusaka fasilitas umum dengan mencopot sejumlah tanda rambu lalu lintas ditaruh di tengah jalan. Mereka sempat berkumpul di halaman Masjid At Taqwa.
“Jangan (merusak) melakukan fasilitas umum. Jaga kekompakan kita pulang sore dan pulihkan tenaga besok kita lanjut demo lagi,” ujar Koordinator Lapangan aksi Demo.
BACA JUGA