Ada Parpol Tolak Pemindahan Ibu Kota Negara, Ini Tanggapan Gubernur Kaltim
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Gubernur Kaltim Isran Noor menanggapi santai adanya penolakkan dari parrai politik (parpol) terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Mantan Bupati Kutai Timur itu menilai, hal yang biasa dalam proses politik.
“Iya gak apa-apa kan namanya politik itu biasa. Kalau misalnya semuanya mendukung gak bagus juga. Gak seru kalau misalnya semuanya setuju.
Menurut Isran, parpol yang mendukung justru jumlahnya mayoritas. Termasuk Gerindra juga mendukung Kaltim menjadi Ibu Kota Negara, meski ada beberapa catatan. Sehingga mantan Ketua Demokrat Kaltim, ini khawatir.
“Yang ngak setuju tuh kan, gak suka gak banyak, yang penting paling banyak (mendukung). Kalau Gerindra setuju, tapi ada catatan , ndak apa apa itu, catatan kecil mungil itu ya oke coba,” ujarnya
Dia mengatakan, ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh Kaltim setelah menjadi Ibu Kota Negara. Disamping itu kata dia, menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim, daerahnya menjadi lokasi Pusat Pemerintahan yang baru.
“Iya artinya begini, karena bagaimanapun jika daerah suatu daerah yang mendapatkan kesempatan menjadi Ibu Kota Negara, itu kan pasti dapat keuntungan pastilah itu,” ujarnya
“Paling tidak keuntungan dari segi kegembiraan, kebanggaan, kebahagiaan. Hitungan ekonominya nyusul keuntungannya untuk rakyat di daerah itu atau di luar pasti ada,”
Kata dia, masyarakat Kaltim maupun pelaku usaha, termasuk perusahaan daerah tentu akan terlibat dalam setiap pembangunan. Karena rencananya, tahun depan sudah akan mulai dibangun sejumlah infrastruktur dasar.
“Kalau di daerah kan pasti terlibat dalam kegiatan kegiatan misalnya dalam masa masa konstruksi dan masa-masa dimulai dari kegiatan,” ujarnya
Daerah lain diluar Kaltim, seperti Sulawesi maupun Jawa juga akan terkena dampak positifnya. Contohnya Sulawesi Tengah. Karena kualitas batu dari Sulawesi Tengah untuk proyek pembangunan infrastruktur sangat bagus.
“Kemudian yang keuntungan yang diterima oleh kawasan misalnya kalimantan kan pasti dapat bukan hanya Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, itu kan kawasan yang mendapatkan manfaat,” ujarnya.
“Kenapa? karena bahan bangunan yang terbaik kualitas itu kan batu Palu, batu Sulawesi Barat itu kan bukan puluhan juta ton itu bisa ratusan juta, kira kira begitu,”
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota dan Kabupaten di Kaltim kini terus melakukan sosialisasi, terkait menjadi Ibu Kota Negara. Selain itu juga akan melakukan revisi tata ruang, maupun menerbitkan regulasi khususnya menyangkut lahan di Ibu Kota Negara.
“Kalau di daerah sih kita berlakukan sosialisasi, koordinasi, kemudian merevisi tata ruang kemudian bicara lagi mendapatkan (membuat) sebuah keputusan (regulasi) dengan beberapa pihak, dengan BPN atau Kementerain Agraria,” ujarnya “Bagaimana kita mau menerbitkan sebuah payung hukum, Supaya jangan terjadi nanti orang merugi gara gara spekulan berkembang karena di kawasan itu kan kawasan tanah negara kalau nanti jual beli tanah negara kan itu bisa beresiko.”
BACA JUGA