Ada Sekolah Swasta Gelar Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka Secara Diam-diam

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Gugus Tugas saat melakukan konfrensi pers

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski Kota Balikpapan masih zona orange atau tingkat risiko sedang covid-19, namun sudah ada sekolah swasta yang menggelar belajar mengajar secara diam-diam dengan tatap muka.

“Saya ingatkan ada sekolah sudah menjalankan sekolah tatap muka diam-diam dengan muridnya diminta jangan pakai baju sekolah supaya tidak ketahuan, sekolah swasta ,” ujar Wali Kota Rizal Effendi dalam konfrensi pers, Selasa (20/10).

Rizal meminta kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dihentikan untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru. Karena harus menunggu instruksi dari Pemerintah Kota (Pemkot).

“Saya mohon sekolah tersebut untuk menghentikan , kalau nanti terjadi klaster repot semuanya, orangtua juga. Jadi tunggulah aba-aba dari kita , supaya ini betul-betul bisa bagus dan tidak terjadi klaster sekolah,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan SOP sekolah yang bisa menggelar kegiatan belajar mengajar wilayahnya harus zona kuning. “Tapi nanti kita coba evaluasi apakah kita akan simulasi, kalau ada satu daerah yang sudah kuning atau hijau, mau kita coba,” ujarnya

“Tapi saya kira harus kita simulasi dulu karena secara SOP harusy zonanya harus kuning mau kita mau coba, mohon bersabar,”

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Andi Sri Juliarty menuturkan, untuk menurunkan zona kuning ada beberapa idikator yang harus dipenuhi. Mulai dari penurunan angka kematian, laju kasus positif setiap minggu dan kasus kesembuhan.

“Untuk turun menjadi kuning ini perlu kerja keras kita bersama sebab indikatornya dari pusat lebih banyak. Untuk zona kita masih melihat dari peta zonasi pusat kita masih orange, untuk turun menjadi kuning ini perlu kerja keras,” ujarnya

Sedangkan untuk rasio kematian, hingga kini masih diangka 5, meskipun dalam dua hari terakhir tidak ada kasus kematian. “Untuk rasio kematian ini hanya berkurang nol koma, kita masih diangka 5. Kita berharap kedepan terus nol kematian,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.