Adanya IKN, Anggota Dewan Usulkan Maskapai Tambah Penerbangan ke Balikpapan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Mahal dan masih terbatasnya tiket penerbangan yang menuju ke Balikpapan turut menjadi perhatian DPRD Balikpapan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Nurhadi Saputra menjelaskan, maskapai penerbangan harusnya menambah penerbangan atau ekstra flight. Yang dipatenkan dan dipermanenkan.
Hal itu bukan tanpa alasan dilakukan karena seiring dengan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur. Penerbangan ke Benua Etam terutama ke Balikpapan juga semakin banyak.
Apalagi beberapa daerah lain yang dulunya yang memiliki bandara internasional sudah ditutup, contohnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dulunya pesawat dari Banjarmasin bisa langsung ke Kuala Lumpur, Malaysia atau Singapore, sekarang mau tidak mau transit ke Balikpapan sebelum melanjutkan penerbangan.
“Artinya ini menjadi masalah tersendiri. Saya berharap maskapai yang tak beroperasi seperti Sriwijaya dan Lion Grup dan Garuda. Bisa kembali beroperasi karena kehadiran IKN ini menjadi magnet tersendiri,” ujar Nurhadi kepada media, Kamis (16/5/2024).
Mengenai pernyataan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang melarang aparatur sipil negara berangkat keluar Balikpapan. Jika tak membeli tiket Pulang- Pergi (PP) Nurhadi pun sepakat, bahkan hal serupa juga diberlakukan oleh DPRD Balikpapan.
“Hanya saja saya juga bertanya -tanya ada perbedaan harga karena setiap masuk ke kota Balikpapan. Harganya agak mahal dan itu sangat terasa sekali lebih mahal tiketnya. Ini yang menjadi pertanyaan, apa yang membedakan,” ucap Nurhadi.
Beli Tiket Pulang Pergi
Keluhan itu juga disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Dia pun meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan yang hendak keluar daerah agar memesan tiket pesawat Pulang Pergi (PP).
“Bila ada harganya juga tinggi, tidak kebagian kebagian tiket pesawat, saya yakin yang pergi ke Balikpapan semua pasti mengalami,” ujar Rahmad Mas’ud.
Namun kondisi berbeda, jika penerbangan dari Balikpapan menuju daerah lain. Justru tiket pesawat mudah didapat harganya pun masih terjangkat ataupun cukup wajar.
Harga tiket pesawat ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, ataupun Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda bahkan bisa melonjak hingga 50 persen.
Carikan Solusi Penerbangan
Rahmad Mas’ud mengaku, telah berkomunikasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik maupun pihak terkait untuk mencari solusi. Karena masyarakat Balikpapan sangat terdampak.
“Kita ingin pecahkan masalah penerbangan ke Balikpapan, misalnya dengan menambah penerbangan, tentu harapannya bisa terwujud,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui, sulitnya mendapatkan penerbangan tujuan ke Balikpapan ataupun Kaltim.
Baru-baru ini Sandiaga berkunjung ke IKN maupun Balikpapan. Dia juga menerima keluhan soal harga tiket pesawat yang tinggi ataupun tak kebagian tiket pesawat.
BACA JUGA