ADB Gandeng Balikpapan Uji Potensi Pemetaan Pajak 2018
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi II DPRD Balikpapan Optimis target PAD yang dibebankan pemerintah kota melalui OPD Dan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah dapat dicapai 2018.
Optimisime ini didasari program dan terobosan baru yang dilakukan pemerintah kota dalam mendorong dan memaksimalkan pencapaian pajak dan retribusi daerah.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan H Iwan Wahyudi mengatakan pada target PAD 2017 sebesar Rp615 miliar realisasi melebihi angka tersebut.
” Kalau tidak salah di 2018 ini target PAD 700 miliar. kita mendorong pemerintah kota untuk bisa bekerja secara maksimal strategi yang diterapkan BPPDRD kan cukup banyak,” katanya (27/1/2018)
Selain penerapan perekaman transaksi pajak restoran, lanjut Iwan pemkot Balikpapan juga mendapatkan kesempatan kerjasama pemetaan potensi pajak dengan Asian Development Bank (ADB).
Hal ini diharapkan mampu mendongkrak potensi dan penerimaan pajak di Balikpapan sebab ada fasilitas yang dimiliki ADB dapat dimanfaatkan oleh 4 kota yang bekerjasama dalam pemetaan potensi pajak.
“Pemetaan potensi pajak kerjasama ADB. Pemetaan potensi pajak yang cukup banyak di kecamatan Balikpapan Kota dan Selatan. Kita cukup bangga Balikpapan ditunjuk kerjasama dengan ADB. Di Indonesia ada 4 kota yakni Balikpapan, Bandung dan Jakarta. Seperti melalui fasilitas drone dan lainnya ,” ungkapnya.
Politisi PPP dapil Balikpapan Utara ini menyatakan selama ini pelaporan wajib pajak dilakukan secara self assisment
Namun dengan adanya tapping box, transaksi real time dari usaha itu akan terbaca. ” Ya semacam uji petik elektronik kan selama ini uji petik dijagain manual oleh petugas. Ini dapat merekam transaksi secara otomatis dalam kurun waktu tertentu.Jadi ini terlihat apa sesuai dengan yang dilaporkan,” jelasnya.
Iwan yakin jika monitoring pengawasan dan sistem yang dipakai kuat, wajib pajak dan mereka yang memungut juga akan lebih patuh dan taat.
“Pengawasan akan jauh lebih ditingkatkan lagi dengan adanya tapping box karena investasi alatnya cukup besar Rp5 miliar,” tukasnya.
BACA JUGA