Air Makin Tinggi Warga GPA Rt52 Mengungsi, Sudah 14 Rumah Terendam

Ketinggian air di Rt52 Perumahan GPA Balikpapan, tampak seorang warga perumahan GPA Balikpapan di tengah banjir pasca hujan deras (21/7/2023)- (Foto Kamelia)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.cm – Warga Rt 52 Kelurahan Gunung Bahagia, makin menderita dengan kondisi air buangan  di lingkungan yang mengengani rumah. Bahkan situasi makin diperparah pasca hujan deras yang terjadi Kamis (20/7/2023) malam.

Akibatnya genangan air makin luas dan warga terdampak memilih mengungsi. Ketinggian air sekitar 1,5 meter membanjir jalan dan rumah warga di perumahan Griaya Permata Asri karena aliran drainase tertutup akibat pekerjaan penutupan lahan. Ketinggian air yang makin tinggi ini membuat warga harus memilih mengungsi.

“Naik lagi tadi malam. Hujan dari jam 08 malam deras berhenti terus hujan lagi. Sekarang hujan lagi kondisi tinggi sekali. Yang tinggal di sana sekarang sudah pada mengungsi. sudah pencar-pencar yang ngungsi,” ujar Kamelia penghuni rumah no 18 C perumahan GPA kepada inibalikpapan.com.

Warga katanya meminta agar ada solusi jangka pendek untuk menyurutkan air genangan yang sudah sejak 19 Juni lalu atau lebih sebulan. Mereka khawatir, hujan deras akan makin memperparah ketinggian genangan.

“Yang minta dibukakan jalan air sehingga tidak banjir seperti ini. Sekarang sudah 14 rumah yang terendam,” harap Kamelia yang ini memilih mengungsi.

Yayuk warga lainya mengaku air makin tinggi setelah hujan deras. “Dapur sudah setinggi ini mas. saya sudah mengungsi tinggal suami yang belum. habis bereskan dapur,” ucapnya.

Di luar rumah ketinggian air mencapai 1 meter hingga 1,5 meter. Bahkan sudah sampai pohon mangga yang tidak jauh dari masjid.

Seorang warga GPA memandang kosong kondisi banjir yang makin tinggi

Dikonfirmasi soal ini, Kepala PU Balikpapan belum membalas. Sementara Kepala UPT Drainase PU Balikpapan Rahmat Sukiman malah lempar ke disperkim. “Maaf Perkim pak yang bisa jawab,” ujarnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Balikpapan Rapiundin mengaku sedang rapat bersama pengembang untuk membahas persoalan tersebut. ” Saat ini kami rapatkan dengan OPD terkait untuk dilakukan oleh GPA dan DV, terimakasih,” ujarnya singkat melalui pesan WA, Jumat pagi.

Rapat di Kantor Perkim bahas soal GPA dan DV Balikpapan, Jumat (21/7/2023).

 Sebelumnya pada pertemuan mediasi Selasa petang (18/7/2023) lalu bersama dua pengembangan, pemkot, dan DPRD serta warga,  DPRD Balikpapan beri tenggat sepekan kepada kedua pengembang yakni  perumahan GPA dan Daun Village untuk menyelesaian kasus genangan air di RT 52 yang sudah berlangsung sejak 19 Juni lalu.

Jika tidak ada solusi konkrit, DPRD Balikpapan mendesak pemkot untuk menunda segala perizinan kedua perumahan tersebut.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle usai pertemuan di kantor Kelurahan Gunung Bahagia menyatakan sudah 5 kali pertemuan belum juga ada solusi. Pihaknya minta kedua pengembang bangun bendali.

 “Sudah 5 kali pertemuan tidak membuahkan hasil. Hari ini alhamdulillah kita fasilitasi kita mediasikan kedua pengembang sudah bertemu dan sepakat akan difasilitasi pemerintah kota Balikpapan. Terhitung mulai besok kami awasi terhitung sampai minggu depan kalau tidak ada langkah kongkrit kedua belah pihak pemerintah akan memutuskan mengevaluasi izin-izin kedua pengembang ini,” tandas Sabaruddin.

DPRD juga katanya meminta rekomendasi dari Disperkim Balikpapan ditujukan dinas PU bahwa kedua pengembang itu wajib buat bendali.

“Selama ini mungkin bendalinya tidak maksimal. Kita bikin sepakat bahwa kedua belah pengembang ini masing-masing ada bendali yang akan dibangun,” tegasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.