Ajak Warga Lindungi Keanekaragaman Hayati, PT KPB Gelar Sosialisasi

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kali ini, melalui sosialisasi Perlindungan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) yang mereka gelar pada Kamis (08/08) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024. Tujuannya meningkatkan kesadaran serta pengelolaan keanekaragaman hayati. Terutama di sekitar area operasional Kilang Balikpapan dan Terminal Lawe-Lawe.

Sebagai bagian dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe. PT KPB telah mengidentifikasi potensi dampak terhadap keanekaragaman hayati di sekitar proyek.

Langkah tersebut mereka lakukan melalui laporan Biodiversity Action Plan (BAP) yang mencakup semua lokasi pengembangan. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil langkah mitigasi yang tepat guna. Demi menjaga ekosistem selama fase konstruksi dan operasional proyek.

Manager HSSE PT KPB Area Lawe-Lawe, Dessy Catherina Ullyma Gultom, menegaskan pentingnya program biodiversitas ini. “Program ini kami susun untuk meningkatkan nilai keanekaragaman hayati. Dengan cara mengelola, meningkatkan, memelihara, dan mengurangi potensi dampak terhadap keanekaragaman hayati di dalam lokasi proyek. Khususnya untuk mengatasi spesies dan habitat yang terancam serta melindungi dan memulihkan sistem biologis,” ungkap Dessy.

“Salah satu upaya kami adalah melalui sosialisasi KEHATI terhadap masyarakat sekitar proyek dan pekerja. Semua ikhtiar ini sebagai bentuk komitmen kami. Untuk mengelola dan melestarikan lingkungan hidup serta mendorong gerakan peduli dan budaya Go Green,” tambahnya.

Kerja Sama Antarpihak

Dalam pelaksanaan sosialisasi KEHATI, PT KPB bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut meliputi Bambang Haritrimarsito (Kepala Seksi Konservasi Wilayah III), Posda Gressya (PEH Muda), dan Siti Nurul Arshinta Dewi (Penyuluh Kehutanan Muda). Acara ini mencakup sesi edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Sosialisasi ini melibatkan perwakilan warga dari Kelurahan Lawe-Lawe, Saloloang, Kampung Baru, dan Desa Girimukti, serta pekerja PT KPB dan kontraktor. Kegiatan ini merupakan bagian akhir dari rangkaian program biodiversitas PT KPB tahun 2024, yang sebelumnya juga mencakup penyerahan 1.260 bibit buah kepada masyarakat, kegiatan bersih-bersih pantai di Tanjung Jumlai dan Penajam Station, serta penanaman 1.000 bibit mangrove.

Tangki Raksasa di Lawe-Lawe

PT KPB saat ini juga tengah mengelola pembangunan dua tangki raksasa berkapasitas masing-masing satu juta barrel di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara. Proyek ini, yang sudah mencapai progres 85,67% hingga awal Agustus 2024, mereka harap dapat selesai tepat waktu. “Alhamdulillah, pekerjaan jalur pipa penyaluran minyak mentah baru dari Lawe-Lawe ke Kilang Balikpapan akan siap beroperasi,” kata Direktur Pengembangan PT KPB, Djoko Koen Soewito.

Setelah selesai, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengolahan, menghasilkan produk ramah lingkungan, dan meningkatkan efisiensi operasional kilang, sesuai dengan visi pemerintah menuju ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.