Ajukan Lamaran ke 5 Parpol, Mahyudin Targetkan Akhir Juli Mendaftar Pilgub Kaltim

Mahyudin / inibalikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wakil Ketua DPD Mahyudin memastikan maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) Kaltim. Anggota DPD daeran pemilihan (dapil) Kaltim itu bahkan telah mengajukan lamaran ke sejumah partai politik (parpol).

Hal itu disampaikan Mahyudin disela-sela grup diskusi terkait Transformasi Ekonomi Kaltim Pasca Berdirinya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Balikpapan, Rabu (15/05/2024).

“Saya mengalir saja, bahwa kami lagi melakukan lobi-lobi kepada partai politik untuk perahu pencalonan. Kemarin kita sudah melamar di PAN, PKS, PKB, PDIP, Nasdem,” ujarnya.

Mantan Wakil MPR RI periode 2014-2019 itu menargetkan, paling lama Juli sudah mengumumkan pencalonannya. Termasuk pasangan yang akan menjadi pendampinginya.

“Kami pakai ilmu tidak tergesa-gesa, tapi juga tidak terlalu lama, target kita akhir Juli sudah mengumumkan dan mendaftar. saya juga harus menyiapkan perahu 11 kursi,” ujarnya.

“Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan sebagai syarat pencalonan kami, sekarang masih berjalan,”

Soal pendamping, mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) tersebut mengungkapkan, masih melakukan seleksi dari beberapa nama yang telah masuk dalam radarnya.

“Sampai hari ini kami juga belum mengumumkan siapa pendamping kami. Tapi ada beberapa nama-nama yang sudah mauk ke kami yang berkeinginan untuk menjdi wakil,” ujarnya

BACA JUGA :

Sejauh ini sudah ada 4-5 nama bakal calon mendampinginya. Namun dia memiliki sejumlah kriteria. Diantaranya harus anti korupsi dan memiliki visi yang sama untuk bangun Kaltim.

“Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan sebagai syarat pencalonan kami, sekarang masih berjalan. Ada 4-5 orang calon wakil yang masuk,” ujarnya,

“Kriterianya, yang pertama dia harus bersih, anti korupsi kemudian bisa bekerja sama kemudian memiliki visi yang sama untuk membangun Kaltim menajdi keren,”

Soal latarbelakang, dia tak mempermasalahkannya. Namun yang paling utama berkonstribusi suara pemenangan. “Semua Bebas, orang akademisi boleh, politik juga boleh,” ujarnya

“Tapi paling tidak juga memberikan kontribusi kepada pemenangan suara.

Kalau cuma calon saja gak menang, ya gak bisa berbuat apa-apa kita. Banyak yang baik mungkin gak punya massa, ada yang punya massa tapi sedikit berbahaya.”

Mantan kader Partai Golkar itu  juga menggarisbawahi, pendampinginya harus seiring, tidak seperti sejumlah kepala daerah yang justru tidak akur dalam memimpin daerah.

“Kan Gubernu dan wakil Gubernur itu harus bersama-sama harus sinkron

Faktaknya kan sering terjadi bupati dan wakil tidak cocok, baru tiga bulan “bulan madunya” sudah selesai, berantem,” ujarnya

“Maunya kalau saya jadi wakil bisa jadi mitra kerja 5 tahun “mesra”. Kalau melaihat peta demografi Kaltim ini yang menjadi prioritas ada empat daerah besar yang harus diberesin.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.