Akan Gelar Major Drill, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Ajak Warga Kelurahan Karang Jati

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sebagai kilang pengolahan minyak bumi, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan selalu memastikan bahwa persiapan dalam menghadapi risiko bahaya yang mungkin terjadi di area operasionalnya dilaksanakan dengan baik. 

Untuk itu PT KPI unit Balikpapan menggelar Sosialisasi El Nino, koordinasi kegiatan Major Emergency Drill 2023 serta pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Kegiatan dilaksanakan di Kantor Diklat Karang Anyar Balikpapan, Minggu (15/10).

Section Head Emergency & Insurance PT KPI Unit Balikpapan Heru Kisworo menjelaskan terkait kegiatan yang berkolaborasi dengan Kelurahan Karang Jati dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini.

 

“Agenda hari ini adalah yang pertama sosialisasi skenario Major Emergency Drill yang akan diperankan oleh Bapak dan Ibu yang hadir disini. Kemudian sosialisasi tentang cuaca kemarau panjang pada fenomena alam El Nino. Kita juga akan ada pelatihan APAR diakhir kegiatan nanti,” kata Heru.

Major Emergency Drill merupakan simulasi keadaan darurat yang rutin dilakukan Pertamina setiap tahunnya. Tahun ini PT KPI menggandeng BPBD dan warga Kelurahan Karang Jati untuk terlibat dalam kegiatan skenario Major Emergency Drill. Mengingat Kelurahan Karang Jati yang masih masuk dalam area yang berbatasan langsung dengan kilang pengolahan PT KPI.

“Terkait isu global El Nino yaitu kemarau panjang ini sudah beberapa kali kita lakukan sosialisasi. Yang utama tujuannya untuk mengantisipasi kebakaran lahan di wilayah perusahaan dan sekitarnya,” akunya.

“Selain itu juga tentu untuk menghadapi kekeringan dengan cara melakukan penghematan air dan melakukan optimalisasi dari sumber yang ada,” jelas Heru.

PT KPI sadar bahwa ada beberapa titik pabrik atau kilang pengolahan yang wilayah operasionalnya berbatasan dengan warga. Bentuk sebuah antisipasi yang diberikan oleh PT KPI kepada warga berupa Sosialisasi El Nino untuk menghindari kebakaran lahan, Major Emergency Drill 2023 serta pelatihan Apar Ringan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan secara bersama-sama.

Lurah Karang Jati Munir Ahmad menyampaikan ini merupakan momen yang tepat Pertamina mengadakan pembelajaran dan pelatihan. 

“Kami baru saja meresmikan Kampung Tangguh Bencana (Katana). Pastinya kita perlu mengikuti pelatihan, kita perlu menambah wawasan kita. Inilah kesempatan yang baik, alhamdulillah mendapat dukungan dari Pertamina.

“Mudah-mudahan ini bisa menambah wawasan kita, serta menjadi suatu bekal apabila terjadi peristiwa yang tidak kita inginkan. Setidaknya kita sudah tau apa yang harus kita lakukan termasuk untuk menghadapi El Nino ini,” kata Munir.

Sebagai informasi, fenomena El Nino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur menjadi lebih hangat dari biasanya. Fenomena ini membawa potensi kedaruratan seperti kebakaran lahan dan kekeringan.

Munir juga menyampaikan terima kasihnya atas nama Kelurahan Karang Jati mengucapkan terima kasih untuk kegiatan ini. Mudah-mudahan kita dapat terus menjaga hubungan yang sudah terjalin baik dan harmonis ini, sehingga kelurahan bisa sinergi dengan Pertamina, khususnya dalam hal kesiapsiagaan bencana. 

“Sudah seyogianya kita bertetangga itu menjadi tetangga yang baik. Karena bila sesuatu terjadi, yang menolong pertama kali adalah tetangga, bukan keluarga jauh,” ucap munir.

BPBD Kota Balikpapan juga turut berperan aktif dalam kegiatan ini. Dalam pemaparan materinya Perwakilan BPBD Frans Martin menyampaikan bahwa pada dasarnya Balikpapan memiliki 3 potensi bahaya yang paling utama yaitu Kebakaran, Tanah Longsor dan Banjir.

“Basis yang menguatkan BPBD Kota Balikpapan salah satunya adalah relawan. Bila terjadi keadaan darurat mitra kita selalu cepat melaporkan ke BPBD sehingga BPBD juga dengan sigap dapat segera menuju ke lokasi. Respon time kita di Indonesia itu 15 menit harus sudah sampai lokasi sejak telepon masuk hingga penanganan dilakukan,” jelas Martin.

Pada akhir kegiatan, peserta diberikan pelatihan penggunaan APAR ringan untuk memadamkan api. Pelatihan diikuti dengan menggunakan alat pelindung diri yang telah disediakan oleh Pertamina. 

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menjelaskan bahwa pelatihan bersama masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan. 

“Mitigasi risiko merupakan hal yang sangat penting. Selain itu, pelatihan bersama juga diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan. Dalam major emergency drill kali ini tentu akan banyak stakeholder yang terlibat, sehingga ini juga dapat menjadi latihan bagimana koordinasi antar institusi dilakukan,” tutup Chandra.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.