Akibat TPU Gunung Guntur Sering Longsor, Usulkan Opsi Pemindahan Makam
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan telah melakukan proses pemakaman ulang ke 11 jenazah yang ditemukan dari musibah tanah longsor di TPU Gunung Guntur Balikpapan Tengah pada, Jumat (9/8/2024).
Kepala DLH Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana membenarkan informasi tersebut, jika 11 jenazah itu sudah dimakamkan lagi di TPU Gunung Guntur. Tapi posisinya berbeda dari lokasi terjadinya longsor.
“Sudah kami makamkan kembali secara massal, tapi masih dalam lingkungan TPU Gunung Guntur,” ujar Sudirman Djayaleksana kepada Inibalikpapan.com, Sabtu (10/8/2024).
Dirman menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, pihak DLH sudah memasang terpal dan pembuatan siring dari ulin.
“Kita buatkan siring ulin sepanjang 10 meter, dan pasang terpal untuk antisipasi jika hujan lagi,” akunya.
Dari musibah longsor tersebut diperkirakan ada sekitar 20 makam yang rusak. Namun, hingga sore kemarin hanya 11 jenazah yang bisa ditemukan.
“Kemungkinan ada beberapa jenazah yang posisinya bergeser, tapi masih dalam lingkup TPU Gunung Guntur,” ujarnya.
Dikatakan Dirman, jika TPU Gunung Guntur lokasinya memang rawan longsor, tercatat sudah 4 kali terjadi longsor di kawasan tersebut. Sehingga pihaknya juga sudah berulang kali melakukan pemasangan siring dibeberapa titik.
“Kalau soal pohon yang dipangkas itu tidak berdampak dengan kekuatan struktur tanah, malah akar dari pohon ini yang merusak makam,” akunya.
Dengan sering mengalami longsor, Dirman telah mengajukan opsi agar makam TPU Gunung Guntur ini direlokasi ke TPU Terpadu di KM 15 Karang Joang.
“Opsi pertama makam di TPU Gunung Guntur kita relokasi, sambil menunggu hasil dari penelitian struktur tanahnya karena sering mengalami longsor,” imbuhnya.
“Jika sudah direlokasi, maka setelah itu bekas TPU Gunung Guntur kita jadikan lokasi penghijauan,” usulnya.
Selanjutnya opsi kedua terkait tower sutet milik PLN yang berada di kawasan TPU Gunung Guntur agar bisa dipindahkan. Pasalnya jika terjadi longsor dan tower roboh kemungkinan aliran listrik akan padam.
“Kami sudah koordinasikan ke PLN agar bisa memindahkan tower mereka, karena khawatir jika nanti terkena longsoran,” pungkasnya.
Temukan 11 Jenazah Imbas Longsoran
Untuk diketahui, sebanyak 11 jenazah longsoran dari TPU Gunung Guntur, Balikpapan Tengah berhasil ditemukan oleh tim gabungan hingga pukul 16.00 Wita, Jumat (9/8/2024).
Di lokasi tim gabungan menurunkan dua alat berat jenis ekskavator dan Loader dibantu sejumlah truk UPTD DPU Balikpapan. Untuk membantu proses evakuasi dan penggalian tanah.
Kepala BPBD Kota Balikpapan Usman Ali mengatakan, longsor di TPU Gunung Guntur akibat hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan sejak subuh. Kondisi tanah lempung dengan kemiringan hampir 75 derajat membuat air hujan yang mengkikis permukaan tanah lama-kelamaan tidak kuat dan longsor.
“Proses evakuasi masih terus kami lakukan, saat ini sudah ada 11 jenazah dari TPU Gunung Guntur yang berhasil dtemukan,” ujar Usman Ali kepada media dilokasi kejadian.
Usman menambahkan, untuk informasi adanya pengendara yang tertimpa tanah longsor dari TPU Gunung Guntur memang benar. Tapi hanya satu orang perempuan.
“Kalau informasi awal ada empat kendaraan yang tertimpa tanah longsor itu belum bisa kami pastikan. Tapi cuma ada satu kendaraan yang tertimpah longsor,” akunya.
Begitu juga dengan pengendara motor lainnya. Kalau memang ada pasti ada pihak keluarga yang datang kesini melapor jika ada kehilangan anggota keluarganya.
“Sampai saat ini belum terima laporan ada orang hilang akibat tanah longsor di TPU,” akunya.
BACA JUGA