Aksi Bersama untuk Bumi Lestari di Hutan Kota Telaga Sari Balikpapan  

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com —Dalam rangka Hari Bersih-Bersih Sedunia, Telkomsel gandeng Ciro Waste mengajak pelanggan untuk bergerak bersama menjaga kelestarian lingkungan dan masa depan bumi. 

Roadshow pertama menyasar di 6 Kecamatan Balikpapan yaitu SDN 020 Balikpapan Utara, SDN 025 Balikpapan Tengah, SMP 14 Balikpapan Selatan, SMA 7 Balikpapan Timur, SMA 8 Balikpapan Barat, dan SMK Kartika Balikpapan Kota.

“Aksi bersih sejalan dengan proses bisnis berkelanjutan perusahaan yang mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance, gerakan “Jejak Kebaikan” dari Telkomsel ini terinspirasi oleh semangat Indonesia dalam menjaga bumi pertiwi,” ujar Manager Deployment Control and Asset Assurance Kalimantan- Hairil Anwar pada Sabtu (26/ 10/ 2024).

Hairil mengatakan, terdapat 150 peserta yang berasal dari Karyawan Telkomsel (Organik dan Non Organik), Ciro Waste, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sekolah, Kampus, dan Komunitas di Balikpapan melakukan tindakan sederhana melakukan penanaman 175 Bibit dan Pohon Pelindung, Hiking, Workshop Kompos dan Ecobrick di Hutan Kota Telaga Sari.

Aksi Jaga Bumi

Pada program sebelumnya, kata Hairil, Telkomsel berkolaborasi bersama platform jejak.in lakukan aksi Jaga Bumi Carbon Offset. Lebih dari 15 ribu pohon mangrove telah ditanam di berbagai lokasi termasuk di IKN sepanjang tahun 2023. Sementara itu, melalui program Telkomsel Jaga Bumi Waste Management bersama PlusTik, sebanyak lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder telah diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM sepanjang tahun 2023.

“World Clean Up Day adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara di dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah. Aksi tahunan ini mengajak masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi yang bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut,” ujarnya.

“Telkomsel Jaga Bumi juga sebelumnya meluncurkan Embedded Subscriber Identity Module atau eSIM untuk pengalaman serba digital yang seamless, mudah, dan praktis. Dalam mengakses seluruh jaringan Telkomsel tanpa perlu menggunakan kartu SIM fisik. Hadirnya eSIM diharapkan mengurangi limbah bekas cangkang kartu SIM dan mendukung keberlanjutan program Telkomsel Jaga Bumi Waste Management,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Chief Technology Officer Ciro Waste- Eko Riswandha, mengatakan Reduce, Reuse, dan Recycle menjadi salah satu cara yang paling efektif. Untuk mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

“Selain itu kita juga dapat mengelola sampah organi. Seperti sisa makanan dan daun kering dengan dijadikan kompos untuk pupuk tanaman,” kata Eko.

“Di kantor Telkomsel juga memanfaatkan teknologi ramah lingkungan Smart Office dan Green Building . Telkomsel juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilahan dan daur ulang sampah di skala nasional bersama para stakeholder,” ujarnya lagi.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.