Top Header Ad

Aksi Kekerasan Dilakukan Pelajar SD di Balikpapan Terhadap Rekannya, Korban Tak Mau Sekolah Lagi

Korban menunduk sambil menangis setelah dipukul pelaku / tangkapan video

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Beredar video kekerasan/ bullying yang dilakukan dua anak dibawah umur atau murid SD di Kota Balikpapan terhadap temannya yang diduga satu sekolah.

Dalam rekaman video berdurasi 5 menit, 25 detik itu terlihat seorang anak perempuan dan laki-laki, memukuli dengan keras anak perempuan yang menjadi korban.

Aksi kekerasan itu terjadi di depan Masjid Jabal Rahim jalan Prapatan Dalam RT 06 Kelurahan Telaga Sari Balikpapan, sekitar dua pekan lalu.

Korban yang duduk bersandar di tembok masjid, terlihat dipukul berulang-ulang oleh dua pelaku, hingga menangis. Kejadian itu disaksikan beberapa temannya. Bahkan, ada anak yang meminta agar dihentikan.

Dalam video yang kini viral itu, terlihat dua pelaku sangat kesal, karena korban belum atau tak mau membayar utangnya. Pukulan dilakukan berulang-ulang di kepala korban tanpa melakukan perlahan. Korban terlihat melindungi wajahnya dengan dua tangannya.

Dalam video kejadian itu, jalan sekitar tidak ada orang dewasa yang melintas sehingga aksi kekerasan terus dilakukan dan tidak ada yang melerai.

Kasus tersebut sudah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan dan dilakukan pendampingan terhadap korban sejak 31 Agustus 2023. Bahkan kasus ini sempat dimediasi pada Jumat malam (15/9/2023) namun hasilnya belum diketahui pasti.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Alwiati membenarkan kejadian itu. Alwi mengatakan kasus tersebut sudah dilakukan mediasi dan ditangani PPA Polresta Balikpapan.

“Ditangani PPA Polres, semalam mediasi di rumah korban, belum ada hasil,” ujar Alwiati kepada inibalikpapan.com, Sabtu (16/09/2023)

Kata Alwi, orangtua korban tidak terima dan meminta agar para pelaku diproses hukum. Apalagi korban juga tak mau lagi ke sekolah karena takut di bullying.

“Yang korban ini malah tidak mau sekolah takut dibully. Belum ada kabar dari Polres (penyelesaian kasusnya),” katanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.