Alokasi Anggaran Penanganan Virus Corona Masih Dihitung
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Revisi APBD Kota Balikpapan 2020, khususnya untuk mengalokasikan anggaran untuk penanganan maupun mengatisipasi dampak virus corona atau covid-19 masih terus digodok Tim Anggaran Pemerintah Kota Balikpapan.
“Bersama dinas-dinas mengevaluasi disisi anggarannya dulu, berapa kemampuan angka yang akan diberikan manakala terjadi hal yang sangat dimungkinkan itu yang masih kami rancang semuanya, jadi mohon bersabar,” ujar Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh.
Dia mengungkapkan Gusus Tugas bersama Tim Anggaran bahkan bekerja siang malam untuk mengihtun kebutuhan. “Gugus Tugas juga bekerja siang malam termasuk tim anggaran Pemerintah Kota juga bersama OPD lembur siang malam hanya untuk mengihitun,” ujarnya
“Mulai kemarin dan tadi pagi masih mengitung berapa kira-kira yang konsekwensi logis yang mampu dibiayai oleh APBD,”
Abdulloh pun belum bisa memprediksi berapa alokasi anggaran yang akan disiapkan karena juga harus menghitung ataupun mencari sumber pendapatan lain, karena pendapatan asli daerah (PAD) yang sudah pasti anjlok. Karena APBD akan mengalami defisit.
“Kami belum mengandai-andai tetapi kami masih mencari dulu sumber anggaran itu. Karena apa? Sumber anggaran itu akan defisit bukan hanya karena covid-19 saja. Akibat dari covid-19 ini tentunya pendapatan asli daerah akan turun,” ujarnya
“Kita akan mengevaluasi berapa untuk menutupi PAD yang tidak tercapai karena beberapa kebijakkan-kebijakkan yang Pemerintah PUsat juga mengajukan termasuk pajak-pajak ada keringanan-keringanan pajak yang harus,”
Senada Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menuturkan, Tim anggaran dipimmpin Sekretaris Daerah (Sekda) Sayid MN Fadly masih menghitung dan mengevalusi anggaran –anggaran mana saja yang bisa dialihkan untuk penanganan virus corina.
“Sesuai juga ada surat edaran baru dari Mendagri tentu nanti akan di koordinasi dengan DPRD dengan Ketua dewan karena ini kan anggaran dikerjakan bersama-sama . Jadi dikerjakan dulu oleh Tim Anggaran kita nanti baru dilapor ke Ketua Dewan,” ujarnya.
Namun dia mmprediksi, untuk alokasi anggaran penanganan virus corona kemungkinan bisa mencapai Rp 50 hingga Rp 75 miliar. “Yang sekarang baru Rp 11 miliar kemudian ada revisi anggran perjalan dinas DPRD Rp 6,5, nanti kita dari sisa pilkada kemudian beberapa lagi anggaran lain,” ujarnya.
BACA JUGA