Alwi Al Qadri : Debat Publik Ajang Adu Visi Misi Paslon, Bukan Perang Personal

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri tampak melihat langsung jalannya debat publik pertama pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan yang diikuti 3 paslon, Rabu (23/10/2024).

Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri mengatakan, sejatinya debat publik ini untuk beradu visi misi bukan perang personal, ini yang kita tekankan pada pihak penyelenggara jangan ada paslon saling menyerang terkait masalah personal.

“Terkait visi misi silahkan ini yang dilihat masyarakat. Bagaimana lima tahun ke depan untuk Kota Balikpapan,” ujar Alwi Al Qadri kepada Inibalikpapan.com, Rabu (23/10/2024).

Alwi menambahkan, dari debat publik ini akan memperlihatkan calon penimpin Kota Balikpapan lima tahun kedepan. 

“Mudah-mudahan masyarakat yang menonton debat publik paslon untuk lebih yakin lagi dengan pilihannya pada 27 November mendatang,” harapnya.

Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota Baliipapan secara resmi dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, pada Rabu (23/10/2024).

Pada pembukaan debat publik Pilwali kali akan didengarkan argumentasi-argumentasi dari para calon pemimpin daerah Kota Balikpapan. Sesuai dengan tema Hukum SDM dan Reformasi Birokrasi.

Adapun Sub Temanya, yaitu Hukum, Korupsi, Transparansi, dan Keterbukaan Informasi, ASN, Manajemen, Kepegawaian dan Merit Sistem.

Dengan lima panelis disiapkan yakni Dr. Marjoni Rachman, M.Si, CSES Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda,

Prof. Dr. Hj. Darmawati, M.Hum Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Syariah UINSI Samarinda, Dr. Saipul, M.Si Pengamat Kebijakan Publik Universitas Mulawarman, 

Warkhatun Najidah S.H.,M.H Akademisi Hukum Universitas Mulawarman, dan  Muhammad Khaidir Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur.

Debat publik dibagi ke dalam enam segmen, dimana segmen pertama penyampaian dan pemaparan visi misi paslon. Pada segmen dua dan tiga pendalaman visi misi paslon, segmen empat dan lima debat antar paslon, dan segmen keenam konklusi.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.